Rangkuman materi kelas 6 tema 2 subtema 2 jadi pokok pembahasan kali ini. Postingan ini merupakan kelanjutan dari rangkuman materi tema 1 subtema 3 kelas 6 revisi 2018. Apabila adik adik belum sempat membacanya, bisa membaca dan mempelajari pada tautan berikut ini.
Materi tema 2 subtem 2 kelas 6 Bekerja Sama Mencapai Tujuan ini kami khususkan pada pembelajaran 4 sampai 6. Pada pembelajaran tersebut juga terdiri dari muatan PPKn, Bahasa Indonesia, SbdP, IPA dan IPS. Materi yang kami bagikan nanti sudah kami sesuaikan dengan kisi kisi soal tema 2 kelas 6 kurikulum 2013 revisi terbaru.
Rangkuman Materi Kelas 6 Tema 2 Subtema 2
Contents
Pada subtema 2 Tema 2 Persatuan dalam Perbedaan ini kami bagi menjadi 3 bagian menurut pembelajarannya. Kami mulai dari pembelajaran 4, kami lanjutkan ke pembelajaran 5 hingga pembelajaran 6. Untuk muatan PJOK dan Matematika tidak bisa kami bahas pada postingan kali ini. Pasalnya pembahasan ini hanya kami fokuskan pada muatan tematik.
Materi Kelas 6 Tema 2 Subtema 2 Pembelajaran 4
Untuk pembelajaran 4 ini terdiri dari dua muatan pelajaran, yaitu PPKn dan Bahasa Indonesia. Untuk tujuan pembelajaran pembelajaran ke-4 ini antara lain:
- Siswa mampu menggali informasi dengan memakai aspek apa, kapan, siapa, mengapa dan bagaimana.
- Dan diharapkan siswa bisa menyebutkan manfaat persatuan dan kesatuan di lingkungan masyarakat.
Muatan Bahasa Indonesia tentang Perjuangan Diplomasi
Selain melalui perjuangan melalui pertempuran atau konfrontasi, upaya mempertahankan kemerdekaan Indonesia juga ditempuh melalui perundingan atau perjanjian. Beberapa perundingan yang telah ditempuh Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan, antara lain: Perundingan Linggarjati, Perundingan Renville, Perundingan Roem Royen, dan Perundingan Konferensi Meja Bundar (KMB). Dan berikut ini materi selengkapnya.
Perundingan atau Perjanjian Linggarjati
Perjanjian Linggarjati dilaksanakan pada tanggal 15 November 1946 sampai 25 Maret 1947. Perjanjian Linggarjati berlangsung di Kota Linggarjati, Jawa Barat. Perundingan Linggarjati ditandatangani oleh kedua belah negara pada tanggal 25 Maret 1947. Delegasi Indonesia pada perundingan Linggarjati ini adalah Sutan Syahrir.
Berikut ini beberapa hasil Perjanjian Linggarjati
1. Belanda mengakui secara de facto wilayah Republik Indonesia, yaitu Jawa, Sumatra dan Madura.
2. Belanda harus meninggalkan wilayah RI paling lambat tanggal 1 Januari 1949.
3. Pihak Belanda dan Indonesia sepakat membentuk negara Republik Indonesia Serikat (RIS).
4. Dalam bentuk RIS, Indonesia harus tergabung dalam Common-wealth/Persemakmuran.
Namun perjanjian Linggarjati ini dikhianati oleh pihak Belanda dengan melakukan Agresi Militer Belanda I pada tanggal 21 Juli 1947.
Perjanjian Renville
Perjanjian atau perundingan Renville berlangsung pada tanggal 8 Desember 1947 sampai 17 Januari 1948. Perundingan Renville ini ditandatangani pada tanggal 17 Januari 1948 di atas kapal perang Amerika Serikat (USS Renville), yang sedang berlabuh di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Perundingan Renville ini ditengahi oleh Komisi Tiga Negara (KTN), yaitu Amerika Serikat, Australia, dan Belgia. Australia dipilih oleh Indonesia, Belgia dipilih oleh Belanda dan Amerika Serikat dipilih oleh Australia dan Belanda. Untuk Delegasi Indonesia dipimpin oleh Amir Syarifuddin. Delegasi Kerajaan Belanda dipimpin oleh R. Abdul Kadir Widjojoatmodjo. Sedangkan Delegasi Australia diwakili oleh Richard C. Kirby, Belgia diwakili oleh Paul van Zeeland dan Amerika Serikat diwakili Dr. Frank Graham.
Hasil Hasil Perundingan antara lain :
1. Belanda hanya mengakui Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Sumatra sebagai bagian wilayah Republik Indonesia.
2. Disetujuinya sebuah garis yang memisahkan wilayah Indonesia dan daerah pendudukan Belanda.
3. TNI harus ditarik mundur dari daerah-daerah kantongnya di wilayah pendudukan di Jawa Barat dan Jawa Timur.
Perjanjian Renville ini pun juga dikhianati oleh pihak Belanda dengan Agresi Militer Belanda II pada tanggal 19 Desember 1948 dengan menyerang Ibukota Indonesia di Yogyakarta.
Perjanjian atau Perundingan Roem Royen
Perjanjian atau perundingan Roem-Royen dilaksanakan pada tanggal 14 April 1949 sampai 7 Mei 1949. Perundingan Roem Royen ini ditandatangani pada tanggal 7 Mei 1949 di Hotel Des Indes, Jakarta. Delegasi Indonesia pada perjanjian ini adalah Mohammad Roem. Sedangkan Delegasi Belanda pada perjanjian ini adalah Herman van Roijen. Tujuan dari perjanjian Roem Royen ini yaitu untuk menyelesaikan beberapa masalah mengenai kemerdekaan Indonesia sebelum KMB di Den Haag.
Hasil Perundingan atau perjanjian Roem Royen antara lain:
1. Angkatan bersenjata Indonesia akan menghentikan semua aktivitas gerilya. Pemerintah Republik Indonesia akan menghadiri KMB.
2. Pemerintah Republik Indonesia dikembalikan ke Yogyakarta.
3. Angkatan bersenjata Belanda akan menghentikan semua operasi militer dan membebaskan semua tawanan perang.
Perjanjian atau Perundingan KMB
Konferensi Meja Bundar ini dilaksanakan di Den Haag, Belanda pada tanggal 23 Agustus 1949 sampai 2 November 1949). Delegasi Indonesia pada KMB ini dipimpin oleh Drs. Mohammad Hatta.
Hasil dari Konferensi Meja Bundar (KMB) antara lain :
1. Belanda mengakui RIS sebagai negara merdeka dan berdaulat.
2. Status Irian Barat diselesaikan dalam waktu setahun sesudah pengakuan kedaulatan.
3. Akan dibentuk Uni Indonesia-Belanda.
4. RIS mengembalikan hak milik Belanda dan memberikan hak konsesi dan izin baru untuk perusahaan-perusahaan Belanda.
5. Pengambilalihan utang Hindia Belanda oleh Republik Indonesia Serikat.
Penyerahan kedaulatan Indonesia, dilakukan 2 kali:
- di Belanda dilakukan oleh Ratu Yuliana dan Drs Mohammad Hatta.
- di Indonesia dilakukan oleh Mr. Lovinx dan Sri Sultan Hamengkubuwono IX.
Muatan PPKn – Pembelajaran 4
Beberapa makna persatuan dan kesatuan antara lain:
a. Rasa persatuan dan kesatuan menjalin rasa kebersamaan dan saling melengkapi satu dengan yang lain.
b. Menjalin rasa kemanusiaan dan tingginya sikap saling toleransi serta keharmonisan untuk hidup berdampingan.
c. Menjalin persahabatan, kekeluargaan dan saling tolong menolong antar sesana.
d. Bersikap nasionalisme.
Manfaat persatuan dan kesatuan antara lain:
a. bisa mengatasi segala perbedaan yang timbul.
b. Mudah untuk hidup maju.
c. mencegah terjadinya perselisihan dan perpecahan.
Rangkuman Materi Kelas 6 Tema 2 Subtema 2 Pembelajaran 5
Untuk pembelajaran 5 ini terdiri dari 2 muatan pelajaran yaitu: IPS dan SbdP. Sedangkan untuk tujuan pembelajaran pada pembelajaran ke-5 ini antara lain:
a. Siswa dapat menyebutkan upaya upaya mempertahankan kemerdekaan dalam bentuk pertempuran.
b. siswa bisa mengidentifikasi Tari Indang, Sumatra Barat.
Muatan IPS – Pertempuran Ambarawa
Pada tanggal 20 Oktober 1945, tentara Sekutu yang dipimpinan Brigadir Bethell mendarat di Kota Semarang. Tujuan sekutu mendarat ke Jawa Tengah untuk mengurus tawanan perang dan tentara Jepang yang ada di Jawa Tengah. Namun kedatangan sekutu ini diboncengi oleh NICA (Tentara Belanda).
Namun, ketika pasukan Sekutu dan NICA datang di Ambarawa dan Magelang untuk membebaskan para tawanan perang, malah pasukan sekutu tersebut telah dipersenjatai sehingga menimbulkan kemarahan dari pihak Indonesia. Insiden bersenjata ini timbul di kota Magelang, hingga terjadi pertempuran.
Pada pertempuran Ambarawa Letkol Isdiman gugur dan diganti oleh Kolonel Sudirman. Dan pada tanggal 15 Desember 1945 pertempuran Ambarawa ini berakhir serta pasukan Sekutu bisa dipukul mundur ke Semarang. Untuk mengenang peristiwa ini dibangunlah Monumen Palagan Ambarawa.
Baca Juga:
- kunci jawaban tema 2 kelas 6
- rangkuman tema 1 kelas 6
- materi tema 3 kelas 6
Pertempuran 5 Hari Semarang
Pertempuran lima hari di Semarang terjadi pada tanggal 15–19 Oktober 1945. Penyebab pertempuran lima hari di Semarang adalah arinya tentara Jepang dan tewasnya dr. Kariadi. Dan berikut ini beberapa tokoh yang terlibat pada pertempuran lima Hari di Semarang, antara lain:
- dr. Kariadi, dokter yang gugur ditembak sekutu, beliau merupakan dokter yang akan mengecek cadangan air minum di daerah Candi yang kabarnya telah diracuni oleh Jepang. Ia juga merupakan Kepala Laboratorium Dinas Pusat Purusara.
- Mr. Wongsonegoro, merupakan gubernur Jawa Tengah yang sempat ditahan oleh Jepang.
- Dr. Sukaryo dan Sudanco Mirza Sidharta, adalah tokoh Indonesia yang ditangkap oleh Jepang bersama Mr. Wongsonegoro.
- Mayor Kido (Pemimpin Kido Butai), pimpinan Batalion Kidō Butai yang berpusat di Jatingaleh.
drg. Soenarti, Istri dr. kariadi - Kasman Singodimejo, Perwakilan perundingan gencatan senjata dari Indonesia.
- Jenderal Nakamura, perwira tinggi yang ditangkap oleh TKR di Magelang
Untuk mengenang peristiwa pertempuran lima hari di Semarang dibangunlah Monumen Tugu Muda.
Pertempuran Bandung Lautan Api
Pertempuran Bandung Lautan Api meletus pada tanggal 23 Maret 1946. Penyebab terjadinya pertempuran Bandung Lautan Api ini antara lain:
- Kemarahan sekutu atas usaha para pemuda dalam merebut pangkalan udara Andir dan juga pabrik senjata bekas Artillerie Constructie Winkel (ACW-sekarang Pindad).
- Pembentukan Majelis Dewan Perjuangan yang dipimpin panglima TKR, Aruji Kartawinata, yang terdiri atas wakil-wakil TKR dan berbagai kelaskaran.
- Pada tanggal 21 November 1945 pihak Sekutu mengeluarkan ultimatum agar para pejuang menyerahkan senjata dan mengosongkan Bandung Utara. Dan ternyata ultimatum itu tidak diindahkan oleh pihak pejuang. Insiden terjadi, para pemuda melakukan penyerobotan terhadap kendaraan-kendaraan Belanda yang berlindung di bawah Sekutu.
Pada pertempuran Bandung Lautan Api menyebabkan Mohammad Toha Gugur.
Untuk materi SBdP membahas tentang gerakan dan pola lantai Tari Indang, Sumatra Barat bisa dibaca di tautan ini.
Materi Pembelajaran 6
Pada pembalajaran 6 ini terdiri dari 2 muatan pelajaran, yaitu PPKn dan Bahasa Indonesia. Dengan tujuan pembelajaran, antara lain:
a. Siswa mampu untuk menyebutkan contoh manfaat persatuan dan kesatuan di lingkungan masyarakat.
b. Siswa mampu menyampaikan informasi mengenai peristiwa bersejarah mempertahankan kemerdekaan dengan menggunakan aspek apa, siapa, dimana, kapan, mengapa dan bagaimana.
Muatan PPKn
Manfaat persatuan dan kesatuan dalam kehidupan sehari hari, antara lain:
a. Terjadinya kehidupan yang rukun antar sesama.
b. mengurangi terjadinya perselisihan dan perpecahan.
c. dapat mempererat tali persaudaraan antar warga.
Muatan Bahasa Indonesia Membahas tentang Bandung Lautan Api
1. Apa
Apa peringatan pertama dari Sekutu untuk rakyat Bandung?
Jawaban: Peringatan pertama dari Sekutu untuk rakyat Bandung yaitu agar Bandung bagian Utara segera dikosongkan dan meminta rakyat menyerahkan senjata.
2. Mengapa
Mengapa terjadi bentrokan antara Sekutu dengan pejuang Indonesia?
Jawaban: Bentrokan senjata terjadi karena para pejuang Indonesia tidak menghiraukan peringatan atau ultimatum Sekutu.
3. Siaoa
Siapa yang gugur dalam peristiwa Bandung Lautan Api?
Jawaban: Mohammad Toha yang gugur dalam peristiwa Bandung lautan Api.
4. Bagaimana
Bagaimana yang terjadi ketika persenjataan pejuang Indonesia tidak memadai?
Jawaban: Pasukan TKR dan pejuang lainnya tidak dapat mempertahankan bandung Utara dan akhirnya dikuasai oleh Sekutu.
5. Kapan
Kapan tentara sekutu mulai memasuki kota Bandung?
Jawaban: mulai bulan Oktober 1945.
6. Di mana
Di mana terjadi peristiwa bumi hangus kota sebelum ditinggalkan?
Jawaban: Kota Bandung Selatan.
Baca Juga:
- rangkuman tema 2 subtema 3 kelas 6
- rangkuman tema 3 kelas 6
- bahan ajar kelas 6 tema 2 subtema 1
- rangkuman tema 1 subtema 3 kelas 6
Setelah adik adik belajar bersama tentang tema 2 kelas 6 subtema 2 revisi 2018, adik adik bisa mencoba soal tematik kelas 6 tema 2 Persatuan dalam Perbedaan di bawah ini.
Soal tematik kelas 6 tema 2 subtema 1 Pena Pengajar
Soal tematik kelas 6 tema 2 subtema 2 – di sini
Contoh soal tematik kelas 6 tema 2 subtema 3 dan kunci jawaban
Semoga pembahasan kita kali ini bisa menambah wawasan kita tentang rangkuman materi kelas 6 tema 2 subtema 2 revisi 2018.