Rangkuman Sistem Pencernaan Pada Manusia dan Hewan Ruminansia

Diposting pada

Rangkuman sistem pencernaan. Assalamu ‘alaikum wr wb. Sahabat pena pengajar yang kami hormati. Pada bualn ini kelas 5 memasuki tema 3. Pada tema 3 ini bertemakan Makanan sehat. Pada tema 3 kelas 5 ini kurang lebih membahas tentang sistem pencernaan pada manusia dan juga hewan. Namun sayangnya buku siswa yang ada belum cukup untuk membantu kita dalam mempelajari dan memahami materi tema 3 tersebut. Maka pada kesempatan kali ini kami akan membahas salah satu materi yang ada di tema 3 salah satunya rangkuman sistem pencernaan pada manusia dan hewan ruminansia.

Pengertian Pencernaan

Makanan yang kita konsumsi sebelum bisa dimanfaatkan oleh tubuh, makanan tersebut harus melewati
proses pencernaan. Pencernaan merupakan suatu proses menghaluskan makanan yang semula kasar menjadi lebih halus. Makanan yang telah dicerna, kemudian diubah menjadi sari sari makanan dalam bentuk yang lebih halus. Sehingga tubuh lebih mudah untuk menyerapnya melalui pembuluh darah. Dan melalui darah, sari sari makanan
tersebut diedarkan ke seluruh bagian tubuh untuk memperolah energi.

Jenis Pencernaan pada Manusia

Secara umum pencernaan pada manusia dibedakan menjadi 2 macam, di antaranya : pencernaan mekanis dan pencernaan kimiawi.

Pencernaan Mekanis

Pencernaan mekanis merupakan pencernaan yang dibantu oleh gerakan dari organ pencernaan. Pencernaan mekanis terjadi pada rongga mulut dengan bantuan gigi. Selain pada rongga mulut, pencernaan mekanis juga terjadi pada lambung manusia dengan bantuan dinding dinding lambung.

Pencernaan Kimiawi

Pencernaan kimiawi adalah pencernaan yang dibantu oleh enzim. Tujuan pencernaan kimiawi ini agar makanan mudah untuk diserap oleh tubuh. Pencernaan kimiawi ini bisa terjadi di rongga mulut, lambung, pankreas, usus halus.

Organ Pencernaan Manusia

Adapun organ pencernaan pada manusia terdiri dari rongga mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar dan juga anus. Untuk penjelasan dan gambar sistem pencernaan manusia bisa dibaca di bawah ini.

1. Mulut

Sudah dibahas di atas bahwa pencernaan pada rongga mulut terdiri dari 2 jenis yaitu pencernaan secara mekanis dan pencernaan secara kimiawi. Pencernaan mekanis pada rongga mulut melibatkan gigi dan lidah. Sedangkan pencernaan kimiawi melibatkan air liur yang mengandung enzim ptialin.

Gigi.

Macam macam gigi pada manusia

Berdasarkan usianya gigi pada manusia dibedakan menjadi 2 macam, yaitu:

a. Gigi susu, adalah gigi yang dimiliki oleh para anak anak. Gigi jenis ini apabila tanggal bisa tumbuh kembali. Anak anak mempunyai gigi sebanyak 20 buah gigi, yang terdiri dari 8 gigi seri, 4 taring dan 8 gigi geraham.

b. Gigi tetap, adalah gigi yang dimiliki oleh orang dewasa. Jenis gigi ini apabila sudah tanggal maka tidak bisa tumbuh kembali. Jumlah gigi pada orang dewasa adalah 32 buah, yang terdiri dari 8 gigi seri, 4 gigi taring dan 20 gigi geraham.

Berdasarkan jenis dan fungsinya gigi manusia dibedakan menjadi 3 yaitu;

a. gigi seri, berguna untuk memotong makanan. Bentuk gigi seri mirip sebuah mata kapak.

b. gigi taring berguna untuk merobek atau mengoyak makanan. Bentuk gigi taring ini memiliki permukaan yang sangat runcing.

c. gigi geraham berguna untuk mengunyah atau melumat makanan. Bentuk gigi geraham yakni permukaannya lebar dan bergelombang.

Lidah 

Dalam sistem pencernaan, lidah memiliki peran dan fungsi yang cukup penting. Berikut ini fungsi lidah pada sistem pencernaan manusia, antara lain:

a. sebagai indera pengecap atau perasa.

b. membantu mengatur letak makanan.

c. membantu menelan makanan.

Air liur atau ludah

Di dalam air liur atau ludah manusia terdapat enzim ptialin. Enzim ptialin berguna untuk mengubah zat tepung menjadi zat gula. Hal ini meyebabkan ketika kita mengunyah nasi atau jagung lama kelamaan akan terasa lebih manis.

2. Kerongkongan

Kerongkongan adalah penghubung antara rongga mulut dengan lambung. Panjang dari saluran kerongkongan ini sekitar 2o cm. Pada kerongkongan terdiri atas otot yang letur yang berguna untuk mendesak makanan. Pada organ kerongkongan ini terjadi gerakan peristaltik yaitu gerakan meremas remas, mencekik dan mendorong makanan di kerongkongan agar masuk ke dalam lambung.

3. Lambung

Lambung sering disebut dengan perut besar. Pada lambung ini juga terdapat 2 pencernaan, yaitu pencernaan mekanis dan kimiawi. Pencernaan mekanis pada lambung dilakukan oleh dinding lambung. Sedangkan pencernaan kimiawi pada lambung dibantu oleh 3 enzim yang dihasilkan oleh lambung, yaitu:

a. asam klorida atau Hcl berguna untuk membunuh kuman penyakit yang masuk bersama makanan. Selain itu berguna untuk mengasamkan makanan.

b. pepsin, berguna untuk mengubah protein menjadi pepton atau asam amino.

c. renin, berguna berguna untuk mengendapkan protein susu menjadi kasein.

4. Usus Halus

Setelah makanan selesai dicerna oleh lambung maka makanan tersebut akan dibawa ke dalam usus halus. Usus halus manusia terbagi menjadi 3 bagian yaitu: usus dua belas jari, usus kosong dan usus penyerapan. Di dalam usus dua belas jari makanan dicerna secara kimiawi. Pencernaan di usus dua belas jari dibantu oleh cairan empedu yang dihasilkan oleh organ lever atau hati.

Selain dicerna dengan cairan empedu pada usus 2 belas jari juga terjadi pencernaan yang dibantu dengan enzim enzim yang dihasilkan oelh penkreas, di antaranya:

a. enzim amilase berguna untuk mengubah amilum atau zat tepung menjadi zat gula.

b. enzim lipase berguna untuk mengubah lemak menjadi asam lemak.

c. enzim tripsin berguna untuk mencerna protein menjadi asam amino.

Setelah makanan melewati usus dua belas jari maka akan masuk ke dalam usus kosong dan usus penyerapan. Pada usus penyerapan ini sari sari makanan diserap oleh usus halus melalui jonjot jonjot usus penyerapan. Jadi bisa dibilang usus halus berguna untuk menyerap sari sari makanan.

5. Usus besar

Setelah melewati usus halus, sisa sisa makanan yang sudah tidak bisa diserap dibusukan oleh usus besar dengan bantuan bakteri E. Colli. Selain dibusukkan sisa sisa makanan tersebut juga diserap kandungan air, garam garaman mineral yang ada di dalamnya. Bisa dikatakn usus besar berguna untuk membusukan sisa makanan dan menyerap air.

6. Anus

Anus berguna untuk bagian akhir dan pintu keluar dari sistem pencernaan. Pada bagian ini sisa sisa makanan yang sudah dibusukan dan diserap air nya akan dikeluarkan berupa kotoran atau tinja.

Gangguan dan penyebab gangguan sistem pencernaan

Perlu diketahui bahwa  sistem pencernaan tak selamanya bisa berjalan lancar dan kondisi sehat. Terkadang sistem pencernaan pada manusia mengalami gangguan. Dan berikut ini gangguan gangguan pada sistem pencernaan manusia serta penyebabnya:

1. Maag

Penyakit maag merupakan penyakit pencernaan yang menyerang pada bagian lambung dan usus dua belas jari. Penyekit ini memiliki gejala gejala seperti: perut terasa perih, mulas jika telat makan. Selain itu perut terasa kembung, sakit dan terkadang mual dan ingin muntah.

Penyakit maag ini timbul karena produksi asam klorida atau asam lambung yang berlebihan. Sakit ini biasanya disebabkan karena telat makan, makan makanan yang asam dan pedas, kecapekan kerja dan stres.

2. Diare

Penyakit diare merupakan gangguan pencernaan yang berupa tinja masih encer atau cair dan intensitas buang air besar yang terlalu banyak (lebih dari 4 kali sehari). Penyebab penyakit diare adalah mutu makanan yang kyurang bersih dan sehat. Selain itu bisa disebabkan oleh makanan yang terlalu pedas dan alergi terhadap makanan tertentu.

3. Radang Usus buntu atau apendiks

Penyakit ini berupa peradangan pada bagian umbai cacing atau usus buntu. Biasanya penderita mengalami demam, mual dan muntah serta nyeri di bagian perut kanan bawah.

4. Sembelit atau Konstipasi

Sembelit adalah penyakit pencernaan berupa susah buang air besar. Hal ini bisa disebabkan karena kurang mengkonsumsi serat. Serat bisa terdapat pada makanan berupa buah dan sayur.

5. Tifus

Merupakan gangguan pencernaan yang berupa peradangan pada usus. Penyakit ini disebabkan kurang menjaga kebersihan makanan. Biasanya penyakit tifus ini disebabkan oleh bakteri Salmonella Typhi. Gejala penyakit Tifus antara lain:

a. tubuh terasa menggigil, lemah disertai dengan mual.

b. akibat demam tinggi ini penderita bisa mengigau.

c. terkadang terasa sakit pinggang kadang disertai sembelit atau pun mencret.

Mungkin hanya ini yang bisa kami bagikan pada kesempatan kali ini. Semoga pembahasan kita kali ini bermanfaat dan menambah wawasan kita tentang

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *