RANGKUMAN MATERI IPA KELAS V / 5 SD BAB. PEREDARAN DARAH

Diposting pada
Assalamu ‘alaikum wr. wb.

Darah berfungsi mengangkut dan mengedarkan oksigen dan sari-sari makanan ke seluruh tubuh. Bagaimana darah dapat mengangkut oksigen dan sari makanan ke seluruh tubuh? Darah mengangkut oksigen dan sari makanan ke seluruh tubuh melalui alat peredaran darah. Alat peredaran darah terdiri dari jantung dan pembuluh darah.
1.      DARAH
Kamu  telah  mempelajari  bahwa  darah bertugas mengedarkan  oksigen  dan  sari­sari makanan  ke  seluruh  tubuh. Darah tersusun atas bagian darah yang cair dan padat. Bagian darah yang cair disebut plasma darah. Bagian darah yang padat dibedakan menjadi tiga, yaitu sel darah merah, sel darah putih, dan keping darah. Sel darah merah mengandung hemoglobin (Hb) yang berfungsi untuk mengikat oksigen. Ketika masih bayi, sel darah merah dibuat dalam hati. Ketika sudah dewasa, sel darah merah dibuat dalam sumsum merah pada tulang pipih. Sel darah putih berfungsi untuk membunuh kuman dan melindungi tubuh dari infeksi. Sel darah putih dibuat di sumsum tulang dan kelenjar limpa. Keping darah berfungsi dalam proses pembekuan darah. Volume darah  seseorang  yang  sehat  adalah  1/3 dari  berat  tubuhnya.
Selain itu, darah  dibagi menjadi beberapa golongan, yaitu  A, B, AB, dan O. Golongan darah O disebut  donor  universal  karena  dapat  mendonorkan darah kepada semua orang dengan golongan darah lain. Golongan darah AB disebut  resipien universal  karena dapat menerima darah dari golongan darah A, B, AB, dan O. Donor adalah orang yang memberi darah, sedangkan resipien adalah orang yang menerima darah.
2.      ALAT PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
Peredaran darah dalam tubuh kita terjadi melalui alat peredaran darah, yaitu jantung dan pembuluh darah.
a.            Jantung
image
Jantung merupakan organ tubuh yang berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah. Jantung manusia terdiri atas empat ruang, yaitu serambi kiri, serambi kanan, bilik kiri, dan bilik kanan. Pada jantung, bilik kiri bertugas memompa darah ke seluruh tubuh, sedangkan bilik kanan bertugas memompa darah ke paru-paru.
Dalam keadaan normal jantung manusia berdenyut sebanyak 70 kali setiap menitnya. Namun demikian, denyut jantung juga dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, dan kegiatan seseorang setiap harinya.
b.           Pembuluh darah
Pembuluh darah merupakan saluran tempat mengalirnya darah dari jantung ke seluruh tubuh maupun sebaliknya. Ada tiga macam pembuluh darah. Pembuluh tersebut yaitu pembuluh nadi (arteri), pembuluh balik (vena) dan Pembuluh Kapiler.
a)      Pembuluh Nadi (Arteri)
Pembuluh nadi (arteri) adalah pembuluh darah yang mengalirkan darah ke luar jantung. Arteri berisi darah bersih, kecuali arteri yang menuju ke paru-paru. Pembuluh nadi yang paling besar disebut aorta.
b)      Pembuluh balik (Vena)
Pembuluh balik (vena) adalah pembuluh darah yang mengalirkan darah masuk ke jantung. Vena berisi darah kotor, kecuali vena yang berasal dari paru-paru. Pembuluh vena yang paling besar disebut vena kava.
c)      Pembuluh Kapiler
Pembuluh kapiler merupakan bagian ujung dari pembuluh  arteri dan  vena sekaligus yang menghubungkannya. Pembuluh ini berfungsi sebagai tempat pertukaran antara oksigen dan karbon dioksida.
Perbedaan pembuluh arteri dan pembuluh vena
image
3.      PROSES PEREDARAN DARAH MANUSIA
Peredaran darah manusia dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
1.      Peredaran darah kecil, yaitu peredaran darah dari jantung menuju ke paru-paru kemudian kembali ke jantung. Urutan proses peredaran darahnya dari jantung (bilik kanan) ke paru-paru dilanjutkan ke serambi kiri.
2.      Peredaran darah besar, yaitu peredaran darah dari jantung kemudian mengalir ke seluruh tubuh (selain paru-paru) dan kembali ke jantung. Urutan proses peredaran darahnya dari jantung (bilik kiri) ke seluruh tubuh  dilanjutkan ke serambi kanan.
Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di samping!
image
Darah yang mengandung banyak oksigen (warna putih) keluar dari bilik kiri menuju seluruh tubuh melalui pembuluh arteri. Kemudian di seluruh tubuh oksigen dilepas dan mengikat karbon dioksida (warna darah menjadi gelap) menuju serambi kanan melalui pembuluh vena. Darah yang mengandung banyak karbon dioksida keluar dari bilik kanan menuju paru-paru melalui pembuluh arteri. Sampai diparu-paru karbon dioksida dilepas dan mengikat oksigen menuju serambi kiri melalui pembuluh vena. Begitu seterusnya.
4.      GANGGUAN PADA DARAH DAN ALAT PEREDARAN DARAH
a.       Pelebaran pembuluh darah, dapat dibedakan menjadi ambeien (wasir) dan varises. Ambeien terjadi karena adanya pelebaran pembuluh darah balik di sekitar anus. Sementara itu, varises terjadi karena adanya pelebaran pembuluh darah balik di bagian kaki.
b.      Anemia (kekurangan darah), dapat disebabkan oleh luka yang mengeluarkan banyak darah, kekurangan zat besi, atau adanya penyakit seperti kanker tulang.
c.       Hipertensi (tekanan darah tinggi), ditunjukkan dengan tingginya tekanan darah. Besar kecilnya tekanan darah seseorang dapat diukur menggunakan tensimeter.
d.      Penyakit jantung koroner, terjadi karena adanya penumpukan kolesterol (lemak jahat) pada dinding pembuluh arteri koroner sehingga menyumbatnya.
e.       Stroke, disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah di otak sehingga saraf-saraf yang ada di otak tidak memperoleh cukup oksigen. Keadaan ini menyebabkan kerja saraf terganggu.
f.       Sklerosis yaitu pengerasan pembuluh nadi (arteri) yang disebabkan oleh terbentuknya kerak keras di bagian dalam dinding pembuluh nadi. Bila kerak tersebut dari senyawa lemak disebut ateroskerosis, sedangkan bila terbentuk dari senyawa kalsium disebut arterisoklerosis
g.      Leukemia (kanker darah) adalah penyakit yang ditandai dengan meningkatnya sel darah putih yang terlalu banyak. Sehingga keseimbangan komposisi darah terganggu. Leukimia ini terjadi karena sel darah putih yang seharusnya memakan bibit penyakit, menyerang sel darah merah.
5.      MEMELIHARA ORGAN PEREDARAN DARAH
Berikut adalah pola hidup yang sebaiknya diterapkan agar terhindar dari gangguan peredaran darah.
a.       Mengurangi makanan berlemak.
b.      Olahraga yang teratur.
c.       Pola makan sehat (4 sehat 5 sempurna).
d.      Mengendalikan emosi agar kerja jantung tidak  terlalu berat.
e.       Tidak merokok dan minum minuman beralkohol

Wassalamu ‘alaikum wr. wb.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *