rangkuman tema 6 kelas 5 subtema 2

Rangkuman Tema 6 Kelas 5 Subtema 2 dan Contoh Soal

Diposting pada

Rangkuman tema 6 kelas 5 subtema 2 kurikulum 2013 akan menjadi pokok bahasan kita kali ini. Namun sebelumnya kami telah membahas materi tema 6 kelas 5 subtema 1 revisi terbaru. Apabila adik adik belum sempat membaca dan mempelajari rangkuman materi tersebut. Tak perlu khawatir, pasalnya di akhir postingan ini kami lampirkan tautan untuk ringkasan materi tema 6 kelas 5 subtema 1 tersebut.

Kembali lagi pada pokok pembahasan kita kali ini yakni rangkuman tema 6 kelas 5 subtema 2 pembelajaran 1, 2, 3, 4, 5 dan 6. Menariknya lagi, bahwa pada postingan kali ini kami lengkapi dengan contoh soal ulangan harian. Dengan maksud agar adik adik bisa lebih menguasai materi tema 6 kelas 5 tersebut secara mendalam.

Rangkuman Tema 6 Kelas 5 Subtema 2

Untuk materi pokok pada rangkuman tema 6 kelas 5 kurikulum 2013 subtema 2 ini mencakup tentang:

a. PPKn : memahami tentang hak, kewajiban dan tanggung jawab sebagai warga atau masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

b. Bahasa Indonesia : membahas mengenai meringkas teks eksplanasi atau teks penjelasan dari media cetak maupun elektronik.

c. IPA : membahas tentang konsep perpindahan kalor dalam kehidupan sehari hari.

d. IPS :  mempelajari bab bentuk bentuk interaksi manusia dengan lingkungan dan pengaruh interaksi tersebut pada pembangunan sosial, ekonomi dan budaya masyarakat.

e. Memahami pola lantai dari tari kreasi baru.

Rangkuman Materi Tema 6 Kelas 5 Subtema 2

Kosakata tentang perpindahan panas, antara lain:
a. Panci : Perlengkapan memasak yang terbuat dari bahan logam.
b. Suhu : Ukuran kuantitatif terhadap temperatur, panas dan juga dingin.
c. Mendidih : Air yang meluap-luap karena dipanaskan.
d. Dingin : Tidak panas, bertemperatur sejuk.
e. Panas : Bersuhu relatif tinggi, hangat sekali.

Pengertian Panas:
Panas atau kalor merupakan suatu bentuk energi yang dapat berpindah karena adanya perbedaan suhu.

Cara-cara perpindahan panas, antara lain: perpindahan panas secara konduksi, konveksi dan radiasi.

Contoh perpindahan panas dalam kehidupan sehari-hari:
1. Konduksi, contohnya: panci yang diletakkan di atas kompor yang menyala apinya.
2. Konveksi, contohnya: air di dalam panci yang dipanaskan hingga mendidih maka airnya akan naik turun.
3. Radiasi, contohnya: sinar matahari yang bisa sampai ke bumi tanpa ada perantara.

Contoh perpindahan panas secara konduksi, antara lain:
a. Mengaduk teh panas menggunakan sendok, lama kelamaan tangan akan merasakan panas di sendok.
b. Besi yang dipanaskan salah satu ujungnya, maka lama kelamaan ujung satunya juga ikut panas.
c. Menggoreng ikan menggunakan penggorengan di atas nyala api kompor.

d. Mentega akan meleleh saat diletakkan di wajan yang sedang dipanaskan.
e. Tutup panci terasa panas ketika panci digunakan untuk memasak.
f. Knalpot akan terasa panas jika mesin dihidupkan.

Perpindahan panas (kalor) secara konveksi merupakan perpindahan panas yang disertai dengan perpindahan zat perantaranya. Peristiwa perpindahan kalor secara konveksi terjadi pada zat cair dan gas.

Perpindahan kalor secara konveksi terjadi akibat perbedaan massa jenis antara dua benda. Peristiwa perpindahan panas secara konveksi alami terjadi pada saat merebus air. Perpindahan kalor sccara konveksi juga dapat mengakibatkan terjadinya angin darat dan angin laut.

Perpindahan panas (kalor) kalor secara konveksi dapat menyebabkan terjadinya angin darat dan angin laut. Angin darat merupakan angin yang bertiup dari daratan menuju laut. Angin darat ini terjadi di malam hari. Kegunaan angin darat untuk membantu para nelayan berangkat mencari ikan di laut. Penyebab terjadinya angin darat adalah karena udara di daratan lebih cepat dingin dibandingkan dengan udara di laut, sehingga udara yang berada di atas laut akan naik dan udara dari daratan akan bertiup untuk menggantikan posisi udara yang naik tersebut.

Sedangkan angin laut merupakan angin yang bertiup dari laut menuju ke daratan. Angin laut terjadi pada saat siang hari. Angin laut ini terjadi karena pada siang hari daratan lebih cepat panas dibandingkan pada lautan, sehingga udara di daratan akan naik dan udara di laut akan bertiup ke darat untuk menggantikan posisi udara yang naik tersebut. Angin laut ini digunakan para nelayan untuk pulang dari mencari ikan di laut.

Rangkuman Tema 6 Kelas 5 Semester 2

Contoh peristiya konveksi yang lain:

a. penggunaan cerobong asap pada pabrik.

b. pemanfaatan ventilasi sebagai sirkulasi udara di dalam rumah.

Merancang posisi dari para penari sangat penting di dalam sebuah pementasan tari.
Bentuk atau formasi yang dibuat penari dalam sebuah tarian disebut pola lantai. Pola lantai adalah garis yang dilalui para penari pada saat melakukan gerakan tari. Pola lantai tersebut bisa dilakukan penari tunggal, berpasangan, atau penari kelompok.

Ada pun secara garis besar pola lantai dibedakan menjadi 2 macam, yaitu pola lantai garis lurus dan pola lantai garis lengkung. Pola lantai garis lurus bisa berupa pola lantai vertikal, horisontal, diagonal dan zig zag. Sedangkan pola lantai garis melengkung bisa berupa melengkung ke depan, melengkung ke belakang, angka delapan dan melingkar.

Jenis tarian dan pola lantai yang digunakan:
a. Tari Jaran Kepang (Yogyakarta) : gabungan pola lantai lurus dan garis lengkung. Secara lengkap pola lantai yang dipakai antara lain: pola garis lurus kedapan/vertikal, melingkar dan garis horisontal.
b. Tari Bedhaya Semang (Yogyakarta) : pola lantai gawang jejer wayang, gawang tiga tiga, gawang perang dan gawang kelejengking. Jadi penamaan pola lantainya dengan nama khusus atau tertentu.
c. Tari Saman (NAD) : lurus horisontal.
d. Tari Piring (Sumatra Barat) : Pola lantai lengkung dan lingkaran.
e. Tari Kecak (Bali) : pola lantai melingkar.
f. Tari Pendet (Bali) : Pola lantai garis lengkung.
g. Tari Seudati (Aceh) : Gabungan antara pola lantai lurus, lengkung, dan zig-zag.
h. Tari Jaipong (Jawa Barat) : Pola lantai lurus dan pola lantai zig-zag.
i. Tari Tayub (Jawa), tari Gandrung (Sasak), Joged Bumbung (Bali), dan Gareng Lamen (Flores) : Pola lantai garis lurus dan garis lengkung.
j. Tari Randai (Minangkabau) : Pola lantai garis lengkung.
k. Tarian Joged Melayu atau Zapin : Pola lantai garis lurus dan garis lengkung.
l. Tarian Perang (Nusa Tenggara Tmur) : Pola lantai lurus.

Rangkuman materi kelas 5 tema 6 subtema 2 pembelajaran 1 – 6

Festival Mane’e diadakan di daerah Pantai Malo, Kokorotan, Sulawesi Utara. Tujuan diadakan Festival Mane’e yaitu sebagai ucapan syukur dan permohonan perlindungan dari Tuhan Yang Maha Esa.

Tradisi adat yang digelar pada pelaksanaan Festival Mane’e yaitu tradisi adat penangkapan ikan yang dilakukan oleh masyarakat Pantai Malo, Kokorotan, Sulawesi Utara. Tokoh yang berperan penting dalam pelaksanaan Festival Mane’e adalah para pemuka adat dan pemetintah setempat.

Upacara tradisi adat para nelayan ini sangat memengaruhi kehidupan masyarakat khususnya para nelayan, sebab mengandung nilai – nilai kebersamaan antaranggota masyarakat dan kepedulian untuk memelihara laut sebagai sumber kehidupan masyarakat.

Hak merupakan segala sesuatu yang harus didapatkan atau mutlak diterima oleh setiap manusia. Sedangkan kewajiban adalah segala  sesuatu yang harus dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab oleh masing-masing individu, sehingga dapat memperoleh haknya secara layak.

Antara hak dan kewajiban ini tidak dapat dipisahkan dan harus dilaksanakan secara seimbang. Untuk mencapai keseimbangan antara hak dan kewajiban, kita perlu mengenali posisi diri kita masing-masing. Sehingga kita akan tahu hak dan kewajiban kita masing masing di masyarakat.

Materi Tema 6 Kelas 5 Revisi 2018

Ada pun hak dan kewajiban suatu warga negara di atur oleh undang undang, khususnya UUD 1945.

Hak warga negara Indonesia
a. Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum dan di dalam pemerintahan tertera pada pasal 27 ayat 1.
b. Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak  tertera pada Pasal 27 ayat 2.
c. Setiap warga negara berhak dalam usaha pembelaan negara tertera pada Pasal 30 ayat 1.
d. Setiap warga negara berhak untuk berserikat dan berkumpul dan mengeluarkan pendapatnya  tertera pada Pasal
28.
e. Setiap warga negara bebas untuk memilih, memeluk, dan menjalankan agama dan kepercayaan masing-masing yang dipercayai tertera pada Pasal 29 ayat 2.
f. Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran, tertera pada Pasal 31 ayat 1.

Kewajiban warga negara Indonesia
a. Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda) tertera pada Pasal 23A.
b. Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar negara, hukum, dan pemerintahan
tanpa terkecuali, serta dijalankan dengan sebaik-baiknya, tertera pada Pasal 27 ayat 1.
c. Setiap warga negara memiliki kevtajiban untuk berperan serta dalam membela, mempertahankan
kedaulatan negara Indonesia dari serangan musuh, tertera pada pasal 30 ayat 1.
d. Setiap warga negara wajib untuk menghormati hak asasi orang lain dan menjunjung tinggi moral,
nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum.
e. Setiap warga negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk membangun bangsa agar bangsa
kita bisa berkembang dan maju ke arah yang lebih baik.

Tempat pelelaangan ikan adalah tempat bertemunya para pembeli ikan dan para nelayan yang telah menangkap ikan. Keadaan di tempat pelelanaan ikan vang terkadang ramai dan sepi. Para nelayan juga harus memelihara laut tempat mereka mencari ikan dari zat berbahaya yang bisa meracuni ikan. Kehidupan para nelayan diwarnai dengan serangkaian kegiatan yang telah diturunkan dari nenek moyang mereka.

Baca Juga:

rangkuman tema 6 kelas 5 subtema 3

rangkuman tema 6 kelas 5 subtema 1

Rangkuman Materi Tema 6 Kelas 5 Subtema 2

a. Nelayan : Penangkap dan penjual ikan hasil tangkapan.
b. Pembeli : Membeli dan menawar ikan yang dijual.
c. Juru lelang : Menawarkan harga, dari harga paling rendah yanq ditentukan penjual kepada pembeli.
d. Pedagang besar : Penjual yanq akan menjual kembali hasil lelang ikan ke pasar-pasar.

Perpindahan kalor secara radiasi berbeda dengan perpindahan panas secara konduksi dan konveksi. Apabila pada perpindahan kalor secara konduksi dan konveksi kedua benda yang berbeda suhu harus bersentuhan, sedangkan pada perpindahan panas secara radiasi kedua benda tidak harus bersentuhan.

Hal ini disebabkan panas bisa berpindah tanpa melalui zat perantara. Proses perpindahan panas yang tidak memerlukan zat perantara ini disebut radiasi.

Proses perpindahan panas yang tidak membutuhkan zat perantara ini disebut radiasi. Warna hitam adalah bahan penyerap kalor radiasi yang paling baik.

Dan berikut ini contoh perpindahan kalor (panas) secara radiasi adalah api unggun yang dapat menghangatkan tubuh dan rasa panas saat memegang lampu bohlam yang menyala.

Tari Saman adalah salah satu tari adat yang masuk dalam kateagri yang begitu khas dan terkenal. Tari Saman adalah tarian asal Suku Gayo, Aceh yang mulai berkembang di abad ke 14 oleh seorang ulama besar bernama Syekh Saman.

Awalnya tari Saman Aceh hanya ditampilkan di acara perayaan Maulid Nabi Muhammad saw dan dimainkan para pria yang jumlahnya tidak lebih dari 10 orang. Dan sejak 24 November 2011, Tari Saman telah ditetapkan sebagai salah satu warisan budaya asal Indonesia oleh UNESCO.

Baca Juga:

Soal tema 6 kelas 5 pena pengajar klik di sini

Soal tema 7 kelas 5 pena pengajar klik di sini

Contoh Soal tema 8 kelas 5 pena pengajar klik di sini

Soal tema 9 kelas 5 pena pengajar klik di sini

Denikianlah sedikit pembahasan mengenai rangkuman tema 6 kelas 5 subtema 2 kurikulum 2013 dan contoh soal.