organ peredaran darah pada manusia

Terlengkap ! Rangkuman Materi Sistem Peredaran Darah Pada Manusia

Diposting pada

Rangkuman sistem peredaran darah. Assalamu ‘alaikum wr wb. Sahabat Pena pengajar yang kami hormati. Pada kesempatan kali ini kami akan membagikan rangkuman materi sistem peredaran darah pada manusia. Dan di akhir postingan akan kami sertakan contoh soal ulangannya.

Organ Peredaran Darah pada Manusia

Bagian tubuh yang berguna untuk mengangkut dan mengedarkan oksigen dan sari makanan yaitu darah. Peredaran darah pada manusia terjadi di dalam tubuh melalui alat peredaran darah, yaitu darah, jantung, paru-paru, dan pembuluh darah.

A. Darah

Darah merupakan cairan lengket yang berwarna merah dan memiliki rasa asin. Darah mempunyai warna yang bervariasi dari warna merah cemerlang sampai merah tua kebiruan. Pada manusia, volume darah sekitar 4,5 hingga 5,5 liter. Darah manusia terbagi menjadi dua bagian utama yaitu bagian padat atau sering disebut sel-sel darah dan bagian cair atau sering disebut plasma darah.

Bagian darah yang padat sering disebut sel-sel darah. Berikut jenis sel-sel darah pada manusia, antara lain:

1. Sel darah merah atau eritrosit. Warna merah pada sel darah merah (eritrosit) disebabkan oleh zat hemoglobin atau Hb. Sel darah merah dibuat dan dibentuk di dalam sumsum merah tulang. Fungsi sel darah merah adalah mengedarkan oksigen ke seluruh bagian tubuh.

2. Sel darah putih atau leukosit. Pembentukan sel darah putih berada di dalam sumsum merah tulang. Sel darah putih berguna untuk mematikan bibit penyakit yang masuk ke dalam tubuh serta dan menjaga pertahanan tubuh dari acaman penyakit.

3. Keping darah atau trombosit. Pembentukan trombosit atau keping darah terjadi di dalam sumsum
merah tulang. Keping darah (trombosit) berguna untuk membantu proses pembekuan darah dan menutup luka. Ketika ada bagian tubuh yang terluka, maka trombosit dan fibrinogen akan membentuk benang-benang fibrin untuk menutup luka.

Darah yang berupa zat cair atau cairan dinamakan plasma darah. Sebagian besar atau 90% bagian dari plasma darah berupa air, sisanya berupa garam, mineral, zat sisa, urea, hormon, vitamin, lipid, glukosa, asam amino, dan zat antibodi atau serum. Plasma darah mengandung 3 macam protein, yaitu albumin, globulin, dan juga fibrinogen. Albumin berguna mengentalkan darah, globulin sebagai pembunuh penyakit, sedangkan fibrinogen membantu proses pembekuan darah dan menutup luka bersama dengan trombosit.

B. Jantung

Jantung merupakan organ tubuh yang berguna untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Jantung manusia terletak di dalam rongga dada agak sebelah kiri. Ukuran jantung orang dewasa kira-kira besarnya satu kepalan tangan. Berat jantung orang dewasa sekitar 300 gram. Jantung manusia tersusun atas kumpulan otot-otot yang sangat kuat atau sering disebut miokardia. Dan selaput pembungkus jantung disebut selaput perikardium.

Pada jantung manusia terbagi menjadi empat ruangan, yaitu serambi kanan, serambi kiri, bilik kanan, dan bilik kiri. Dan berikut ini penjelasan selengkapnya.
a. Serambi kanan berguna untuk memompa darah ke bilik kanan.
b. Bilik kanan berfungsi untuk memompa darah ke paru paru.
c. Serambi kiri berfungsi memompa darah ke bilik kiri.
d. Bilik kiri berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh.

Proses Peredaran Darah Manusia

Peredaran darah pada manusia merupakan peredaran darah tertutup karena darah selalu mengalir dan beredar di dalam pembuluh darah. Berdasarkan panjang pendek jalur yang ditempuh, peredaran darah manusia dibagi menjadi 2 yaitu:
a. peredaran darah kecil
b. eredaran darah besar

Peredaran darah kecil adalah peredaran darah dari jantung menuju ke paru-paru dan kembali ke jantung. Sedangkan peredaran darah besar adalah peredaran darah dari jantung menuju ke seluruh tubuh (kecuali paru-paru) dan kembali lagi ke jantung.

Kondisi jantung saat memompa darah atau kontraksi adalah menguncup, sedangkan saat tidak memompa darah atau relaksasi adalah mengembang. Dan berikut ini Tahapan – tahapan peredaran darah manusia sebagai berikut :

  • Tahap pertama, darah dari seluruh tubuh yang kaya CO2 atau karbondioksida masuk serambi kanan melalui pembuluh vena.
  • Tahap kedua, katub membuka sehingga darah dari serambi kanan bisa masuk bilik kanan.
  • Tahap ketiga, darah yang berada di bilik kanan dipompa oleh otot jantung dan menuju menuju paru-paru atau tepatnya alveolus (di sini terjadi pertukaran gas CO2 dan O2 pada darah).
  • Tahap keempat, darah dari paru-paru yang kaya akan O2 atau oksigen masuk kembali ke jantung, yaitu serambi kiri tendon dalam posisi tertutup sehingga darah tak bisa turun ke bilik kiri.
  • Tahap kelima, darah mengalir dari serambi kiri menuju ke bilik kiri karena bilik kiri mengembangkan tendon dalam posisi terbuka.
  • Tahap keenam, darah yang kaya oksigen di bilik kiri dipompa melalui pembuluh untuk disalurkan ke seluruh tubuh, kecuali paru paru.

Ketika jantung berkontraksi dan berelaksasi di dalam satu periode akan menimbulkan denyut jantung serta denyut nadi. Denyut nadi pada manusia dapat dirasakan pada bagian-bagian tubuh tertentu, seperti di pergelangan tangan dan juga pada leher. Denyut nadi dan denyut jantung setiap orang berbeda-beda, pada umumnya tergantung pada kondisi setiap orang.

Jumlah denyut nadi pada satu menit pada waktu tidak melakukan sebuah aktivitas fisik disebut frekuensi denyut nadi. Pada anak-anak, jumlah denyut nadi sekitar 90 sampai 100 denyut setiap menit. Pada orang dewasa, jumlah denyut nadi berkisar 70 sampai 80 denyut setiap menitnya.

Akan tetapi, apabila seseorang banyak melakukan gerakan fisik, seperti olahraga berat maka denyut jantungnya bisa mencapai 3 kali lipat. Jumlah denyut nadi ini juga bisa menggambarkan jumlah denyut jantung. Para dokter memeriksa denyut jantung menggunakan alat yang sering disebut elektrokardiograf.

Rangkuman sistem peredaran darah – Pembuluh Darah

Pembuluh darah merupakan saluran yang berfungsi sebagai tempat mengalirnya dan beredarnya
darah dari seluruh tubuh menuju ke jantung atau sebaliknya. Berdasarkan arah aliran darah, penrbuluh darah dibedakan menjadi 2 macam, yaitu pembuluh nadi (arteri) dan pembuluh balik (vena).

Pembuluh nadi ( arteri ) merupakan pembuluh darah yang mengalirkan darah keluar dari jantung. Sedangkan Pembuluh balik atau vena merupakan pembuluh darah yang mengalirkan darah menuju ke jantung. Pembuluh nadi selalu berdenyut karena menerima dan meneruskan denyut jantung. Oleh karena itu, denyut jantung per menit bisa dihitung dengan mengukur jumlah denyut nadi per menitnya.

Berdasarkan ukurannya, pembuluh arteri dibedakan menjadi tiga macam. Pembuluh nadi yang terbesar disebut aorta. Pembuluh nadi yang lebih kecil disebut arterial, Sedangkan pembuluh nadi yang paling kecil disebut pembuluh kapiler. Pembuluh vena terbesar dinamakan venula sedangkan pembuluh vena yang terkecil disebut vena cava.

Dan berikut ini perbedaan antara pembuluh nadi dengan pembuluh balik.

Ciri ciri pembuluh nadi atau arteri, antara lain:

  • Tempatnya agak ke dalam.
  • Dinding pembuluh tebal, kuat, dan elastis.
  • Aliran darah berasal dari jantung.
  • Denyut terasa.
  • Katup hanya di satu tempat Katup terdapat dekat jantung.
  • Jika terjadi luka maka darah akan memancar
  • Membawa darah yang kaya akan kandungan oksigen.

Ciri ciri pembuluh balik atau vena, antara lain:

  • Tempatnya dekat permukaan tubuh.
  • Dinding pembuluh tipis dan tidak elastis
  • Aliran darah menuju ke jantung.
  • Denyut tidak terasa.
  • Katup terdapat di sepanjang pembuluh darah.
  • Jika terjadi luka dan darah tidak memancar.
  • Membawa darah yang mengandung karbon dioksida

Gangguan pada Darah dan Alat Peredaran Darah

Dan berikut ini beberapa gangguan pada sistem peredaran manusia, antara lain

a. Tekanan darah rendah (hipotensi)

Penyakit tekanan darah rendah atau hipotensi disebabkan oleh perununan tekanan darah.

b. Tekanan darah tinggi (hipertensi)

Gangguan hipertensi disebabkan naiknya tekanan darah yang diakibatkan penyempitan pembuluh
darah. Penderita hipertensi dilarang mengkonsumsi makanan yang terlalu asin.

c. Kanker darah (leukemia)

Penyakit ini disebabkan sel-sel darah putih yang memperbanyak diri tanpa terkendali yang
mengakibatkan sel darah putih memakan sel darah merah.

d. Anemia

Penyakit anemia disebabkan oleh rendahnya kadar Hb (hemoglobin) di dalam darah. Ciri ciri penyakit anemia, penderitanya mudah merasa lelah dan sering merasa pusing.

e. Hemofilia

Penyakit hemofilia disebabkan adanya kelainan yang menyebabkan darah sulit membeku jika terjadi luka. Penyakit hemofilia merupakan penyakit keturunan.

f. Talasemia

Penyakit talasemia berupa penyakit bentuk sel darah merahnya tidak beraturan. Kondisi seperti ini menyebabkan daya ikat sel darah merah terhadap oksigen dan karbon dioksidanya menurun atau berkurang.

g. Penyakit jantung bawaan

Penyakit jantung bawaan ini umumnya sudah diderita sejak bayi bahkan masih di dalam kandungan. Penyakit ini biasanya berupa kelainan pada katup jantung. Akibatnya, darah yang mengandung karbon dioksida bercampur dengan darah yang mengandung oksigen. Gejalanya antara lain penderita sering menderita infeksi pada saluran pernapasan. Selain itu, pertumbuhan fisiknya terganggu, yaitu tubuhnya lebih kecil jika dibandingkan dengan orang sehat.

Baca juga : Rangkuman Sistem Pencernaan Pada Manusia dan Hewan Ruminansia

h. Pembuluh nadi mengeras

Penyakit ini berupa dinding pembuluh nadi mengeras atau menebal. Kondisi seperti ini bisa disebabkan karena kelebihan zat kapur, lemak, kolesterol, dan gula darah. Penyakit ini bisa menyebabkan penyakit jantung, pendarahan otak (stroke), dan nyeri di tungkai. Untuk mencegah penyakit ini, kita harus mengurangi makanan berlemak tinggi, terutama dari hewan. Berat badan yang berlebih juga harus dikurangi dengan melakukan diet yang diawasi dokter.

Untuk memantapkan pemahaman kita akan materi ini. Maka kita bisa mencoba soal ulangan bab sistem peredaran darah. Yang bisa dibaca dan dipelajari pada tautan di bawah ini.

Baca Soal ulangan rangkuman sistem peredaran darah.

Sekian pembahasan kita kali ini, dan semoga pembahasan kita kali ini menambah wawasan kita tentang rangkuman sistem peredaran darah.