Rangkuman Materi Kelas 5 Tema 8 Subtema 1

Diposting pada

Materi tema 8 kelas 5. Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas tentang rangkuman materi kelas 5 tema 8 subtema 1, yang berjudul “Manusia dan Lingkungan”. Tema ini membahas tentang pentingnya menjaga lingkungan agar tetap lestari dan terhindar dari kerusakan yang bisa menyebabkan dampak negatif bagi kehidupan manusia.

Dalam subtema 1, kita akan mempelajari tentang pentingnya menjaga lingkungan agar tetap sehat dan lestari. Kita akan mempelajari mengenai konsep lingkungan hidup, jenis-jenis lingkungan hidup, serta dampak dari perbuatan manusia terhadap lingkungan.

Selain itu, kita juga akan mempelajari mengenai cara-cara menjaga lingkungan agar tetap sehat dan lestari, seperti mengurangi penggunaan bahan-bahan kimia berbahaya, membuang sampah pada tempatnya, serta memilih bahan-bahan yang ramah lingkungan.

Rangkuman Tema 8 Kelas 5

Dengan memahami materi ini, diharapkan siswa kelas 5 akan memiliki kesadaran dan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya menjaga lingkungan hidup. Sehingga, mereka dapat menjadi generasi yang peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitarnya.

Sekian pengantar dari saya, semoga artikel ini dapat memberikan manfaat dan menjadi referensi yang bermanfaat bagi pembaca sekalian.

Materi Tema 8 Kelas 5 Subtema 1

Salah satu materi yang ada dalam rangkuman materi ini adalah mupel PPKn. Dan dalam mupel PPKn ini membahas tentang menelaah keragaman sosial budaya di masyarakat. Berikut ini penjelasan selengkapnya.

Indonesia adalah negara yang memiliki keragaman budaya yang sangat kaya dan beragam. Terdapat lebih dari 300 suku bangsa yang berbeda di Indonesia, masing-masing dengan kebudayaannya sendiri. Berikut adalah beberapa contoh dari keragaman budaya di Indonesia:

  • Bahasa: Indonesia memiliki lebih dari 700 bahasa daerah yang berbeda, selain bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi dan bahasa Inggris yang juga banyak digunakan.
  • Agama: Terdapat 6 agama yang diakui di Indonesia, yaitu Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu.
  • Makanan: Setiap daerah di Indonesia memiliki makanan khasnya sendiri yang dihasilkan dari bahan makanan yang berbeda-beda, seperti rendang dari Sumatera Barat, sate dari Madura, nasi goreng dari Jakarta, dan masih banyak lagi.
  • Tari dan Musik: Setiap daerah di Indonesia juga memiliki tari dan musik tradisional yang berbeda-beda, seperti tari saman dari Aceh, tari kecak dari Bali, tari piring dari Sumatera Barat, dan gamelan dari Jawa.
  • Pakaian Adat: Setiap suku bangsa di Indonesia memiliki pakaian adat yang berbeda-beda, seperti kebaya dari Jawa, songket dari Sumatera, dan ulos dari Batak.
  • Upacara Adat: Setiap daerah di Indonesia memiliki upacara adat yang berbeda-beda, seperti upacara adat pernikahan, upacara adat kematian, dan upacara adat lainnya.

Keragaman budaya di Indonesia adalah salah satu kekayaan yang harus dijaga dan dilestarikan. Melalui pemahaman dan penghargaan terhadap keragaman budaya ini, dapat membantu memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

1. Pakaian Adat

Indonesia memiliki banyak sekali suku dan budaya yang beragam, sehingga terdapat berbagai macam nama pakaian adat di Indonesia. Berikut adalah beberapa contoh nama pakaian adat di Indonesia berdasarkan daerah asalnya:

1. Aceh: Baju Kurung Aceh
2. Sumatera Utara: Ulos
3. Sumatera Barat: Baju Kurung
4. Riau: Baju Kurung Melayu Riau
5. Kepulauan Riau: Baju Kurung Melayu Kepri
6. Jambi: Baju Kurung
7. Bengkulu: Baju Kurung
8. Sumatera Selatan: Baju Kurung Melayu
9. Bangka Belitung: Baju Melayu
10. Lampung: Baju Adat Lampung
11. DKI Jakarta: Kebaya Kartini
12. Jawa Barat: Kebaya Sunda
13. Banten: Seren Taun
14. Jawa Tengah: Jawa Hokokai
15. DI Yogyakarta: Batik Yogyakarta
16. Jawa Timur: Kebaya Encim
17. Bali: Kebaya Bali
18. Nusa Tenggara Barat: Sasak
19. Nusa Tenggara Timur: Tenun Ikat
20. Kalimantan Barat: Dayak
21. Kalimantan Timur: Baju Antuk
22. Kalimantan Utara: Dayak Benuaq
23. Kalimantan Selatan: Baju Kurung Banjar
24. Sulawesi Utara: Baju Bodo
25. Sulawesi Tengah: Baju Bodo Palu
26. Sulawesi Barat: Baju Kurung Mamasa
27. Sulawesi Selatan: Baju Bodo Bugis
28. Sulawesi Tenggara: Baju Adat Kolaka
29. Maluku: Sarong Maluku
30. Maluku Utara: Baju Kurung Tobelo
31. Papua: Koteka (pakaian tradisional laki-laki Papua).

2. Rumah Adat

1. Aceh – Rumoh Aceh
2. Sumatera Utara – Rumah Bolon
3. Sumatera Barat – Rumah Gadang
4. Riau – Rumah Bengkalis
5. Kepulauan Riau – Rumah Melayu Selaso Jatuh Kembar
6. Jambi – Rumah Kejang Lako
7. Bengkulu – Rumah Bubungan Lima
8. Sumatera Selatan – Rumah Limas
9. Bangka Belitung – Rumah Melayu Bubung Panjang
10. Lampung – Rumah Adat Pekon
11. DKI Jakarta – Rumah Kebaya
12. Banten – Rumah Badui
13. Jawa Barat – Rumah Kasepuhan
14. Jawa Tengah – Joglo
15. DI Yogyakarta – Rumah Joglo
16. Jawa Timur – Rumah Joglo
17. Bali – Rumah Bali Gapura Candi Bentar
18. Nusa Tenggara Barat – Rumah Dalam Loka Samawa
19. Nusa Tenggara Timur – Rumah Sao Ata Mosa Lakitama
20. Kalimantan Barat – Rumah Panjang
21. Kalimantan Tengah – Rumah Betang
22. Kalimantan Selatan – Rumah Banjar
23. Kalimantan Timur – Rumah Lamin
24. Sulawesi Utara – Rumah Welewangko
25. Sulawesi Tengah – Rumah Souraja
26. Sulawesi Selatan – Rumah Tongkonan
27. Sulawesi Barat – Rumah Mandar
28. Gorontalo – Rumah Limboto, Doloupa
29. Maluku – Rumah Adat Baileo
30. Maluku Utara – Rumah Baileo
31. Papua Barat – Rumah Kaki Seribu, Honai
32. Papua – Rumah Honai

Harap dicatat bahwa beberapa provinsi dapat memiliki lebih dari satu jenis rumah adat tergantung pada kelompok etnis atau suku yang berbeda di daerah tersebut.

3. Tarian Daerah

Berikut adalah beberapa tarian daerah dari masing-masing provinsi di Indonesia:

1. Nanggroe Aceh Darussalam: Tari Seudati, Tari Saman, Tari Ranup Lampuan.
2. Sumatra Utara: Tari Tor-Tor, Tari Manduda, Tari Baluse.
3. Riau: Tari Melemang, Tari Manggar.
4. Sumatra Barat: Tari Piring, Tari Payung, Tari Indang.
5. Sumatra Selatan: Tari Gending Sriwijaya, Tari Mejeng Besuko, Tari Rodat Cempako.
6. Bengkulu: Tari Bidadari Terminang Anak, Tari Andun.
7. Jambi: Tari Sekapur Sirih, Tari Selampit Delapan, Tari Serentak Satang.
8. Lampung: Tari Jangget, Tari Melinting.
9. Kepulauan Bangka Belitung: Tari Taber, Tari Campak, Tari Kedidi.
10. DKI Jakarta: Tari Cokek, Tari Sembah, Tari Yapong
11. Jawa Barat: Tari Jaipong, Tari Ketuk Tilu, Tari Topeng Kuncaran.
12. Jawa Tengah: Tari Gambyong, Tari Bedhaya Ketawang, Tari Bondan Payung.

13. DI Yogyakarta: Tari Srimpi, Tari Beksan Lawung Ageng, Tari Golek Menak.
14. Jawa Timur : Tari Remo, Tari Gandrung Banyuwangi, Tari ngremo, Tari Reog Ponorogo.
15. Bali: Tari Legong, Pendet, Kecak.
16. NTB : Tari Oncer, Tari Kanja, Tari Soka.
17. NTT : Tari Bidu, Tari Kebalai, Tari Likurai
18. Kalimantan Barat: Tari Tandak, Tari Monong, Tari Jonggan.
19. Kalimantan Timur: Tari Perang, Tari Belian, Tari Jepen.
20. Kalimantan Utara: Magunatip/Lalatip, Tari Jugit
21. Kalimantan Tengah: Tari Kinyah, Tuntung Tulus, Putri Malawen.
22. Tari Baksa Kembang, Tari Radap Rahayu, Tari Babangsai
23. Sulawesi Utara: Tari Maengket, Tari Cakalele, Tari Katrili
24. Gorontalo: Tari Saronde, Tari Danadana, Tari Langga.
25. Sulawesi Tengah: Tari Peule Cinde, Tari Pamonte, Tari Lumense.
26. Sulawesi Barat: Tari Pattu’du Tommuane, Tari Ma Bundu, Tari Motaro
27. Sulawesi Tenggara: Tari Galangi, Tari Balumpa, Tari Kalegoa.
28. Sulawesi Selatan: Tari Pakarena, Tari Pakarena, Tari Pattennung, Tari Maggiri
29. Maluku: Tari Saureka-reka, Tari Tifa, Tari Loliyana.
30. Maluku Utara: Tari Baramasuwen, Tari Soya-soya, Tari Gala
31. Papua Barat: Tari Mambesak, Tari Wutukala, Tari Suanggi
32. Papua: Tari Raimamuna, Tari Seka, Tari Yospan.

4. Alat Musik

Berikut adalah beberapa alat musik tradisional Indonesia beserta asalnya:

  1. Gamelan: Alat musik ensemble tradisional yang berasal dari Jawa dan Bali.
  2. Angklung: Alat musik yang terbuat dari bambu dan berasal dari daerah Jawa Barat.
  3. Keroncong: Alat musik yang terdiri dari gitar, ukulele, dan biola yang berasal dari Tugu, Yogyakarta.
  4. Suling: Alat musik tiup yang terbuat dari bambu dan berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
  5. Bonang: Alat musik metalofon yang berasal dari Jawa dan Bali dan digunakan dalam ensemble gamelan.
  6. Rebab: Alat musik gesek yang terbuat dari kayu dan berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
  7. Gong: Alat musik yang terbuat dari logam dan berasal dari Jawa dan Bali dan digunakan dalam ensemble gamelan.
  8. Seruling: Alat musik tiup yang terbuat dari kayu dan berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
  9. Tifa berasal dari Papua, Indonesia. Tifa adalah alat musik perkusi yang terbuat dari kayu dan biasanya dimainkan dalam upacara adat atau ritual di Papua.
  10. Sasando berasal dari Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Sasando adalah alat musik tradisional yang terbuat dari sejenis rotan dan dimainkan dengan cara dipetik. Sasando merupakan alat musik yang unik dan jarang ditemukan di tempat lain di Indonesia maupun di dunia.

Materi Tema 8 Kelas 5 Bahasa Indonesia

Menguraikan urutan peristiwa atau tindakan yang terdapat pada teks nonfiksi.

Unsur instrinsik dari peristiwa nonfiksi mencakup faktualitas, kebenaran, kejadian nyata, objektivitas, dan sumber informasi yang dapat diverifikasi.

Faktualitas adalah unsur instrinsik yang paling penting dari peristiwa nonfiksi karena peristiwa nonfiksi harus benar-benar terjadi dan terjadi pada waktu dan tempat tertentu. Kejadian yang digambarkan harus didasarkan pada fakta dan bukan fiksi atau spekulasi.

Kebenaran juga menjadi unsur penting dalam peristiwa nonfiksi. Penulis nonfiksi harus mengungkapkan kejadian yang terjadi dengan akurat, dan tidak membuat kesalahan fakta atau menyesatkan pembaca dengan informasi yang tidak benar.

Objektivitas adalah unsur instrinsik lainnya dari peristiwa nonfiksi, yang menunjukkan bahwa penulis harus menampilkan kejadian tanpa bias atau sudut pandang yang jelas. Hal ini berarti bahwa penulis nonfiksi harus berusaha menjaga jarak emosional dari peristiwa yang digambarkannya, tidak memihak pada satu pihak atau yang lain, dan membiarkan pembaca untuk membuat kesimpulan sendiri.

Sumber informasi yang dapat diverifikasi juga menjadi unsur penting dari peristiwa nonfiksi. Penulis harus dapat memberikan bukti dan rujukan yang jelas untuk setiap peristiwa atau fakta yang digambarkan dalam karya nonfiksinya.

Dalam rangka membuat peristiwa nonfiksi yang baik, penulis juga harus memperhatikan elemen struktural seperti pengembangan karakter, plot, dan narasi yang baik untuk membuat cerita yang menarik dan memuaskan bagi pembaca.

Rangkuman Materi Kelas 5 Tema 8 Subtema 1

Teks fiksi dan nonfiksi memiliki perbedaan dalam beberapa hal, di antaranya adalah:

  • Tujuan : Teks fiksi memiliki tujuan untuk menghibur atau menghadirkan imajinasi dan fantasi kepada pembaca, sedangkan teks nonfiksi bertujuan memberikan informasi atau fakta yang dapat dijadikan referensi atau acuan.
  • Narasi: Teks fiksi umumnya memiliki narasi atau cerita yang berupa imajinasi atau khayalan, sedangkan teks nonfiksi lebih fokus pada fakta dan kenyataan.
  • Karakter: Teks fiksi memiliki karakter yang dibuat berdasarkan imajinasi penulis, sedangkan teks nonfiksi tidak memiliki karakter karena berisi informasi atau fakta.
  • Bahasa: Bahasa yang digunakan dalam teks fiksi lebih kreatif dan mengandung banyak ungkapan, kata-kata yang indah dan terkadang memiliki bahasa yang sulit dimengerti. Sedangkan teks nonfiksi menggunakan bahasa yang lebih lugas, jelas, dan mudah dimengerti.
  • Fakta dan referensi: Teks nonfiksi berisi fakta dan referensi yang dapat dibuktikan kebenarannya, sedangkan teks fiksi tidak memiliki fakta dan referensi.
  • Kredibilitas: Teks nonfiksi lebih kredibel dan dapat dipercaya karena berisi informasi yang telah diuji kebenarannya, sedangkan teks fiksi hanya bersifat fiksi atau khayalan dan tidak dapat dipercaya secara faktual.

Dalam ringkasan, teks fiksi dan nonfiksi memiliki tujuan dan bahasa yang berbeda, serta berisi narasi dan fakta yang berbeda pula. Namun keduanya dapat memainkan peran yang penting dalam menarik minat pembaca dan memperkaya pemahaman kita tentang dunia.

Materi IPA Tema 8 Kelas 5

Siklus air adalah proses alamiah yang menggambarkan pergerakan air dari permukaan bumi ke atmosfer dan kembali ke permukaan bumi kembali dalam bentuk presipitasi (hujan, salju, hujan es) atau evaporasi. Siklus air terdiri dari beberapa tahapan, yaitu:

  • Evaporasi: Proses penguapan air dari permukaan bumi, termasuk lautan, sungai, dan danau, ke atmosfer karena pengaruh panas matahari.
  • Transpirasi: Proses pengeluaran uap air dari tumbuhan dan hewan ke atmosfer.
  • Konveksi: Pergerakan udara panas ke atas, membawa uap air yang terbentuk dari evaporasi dan transpirasi.
  • Presipitasi: Uap air yang terkumpul di atmosfer membentuk awan dan kemudian turun ke permukaan bumi sebagai presipitasi, seperti hujan, salju, dan hujan es.
  • Infiltrasi: Air yang turun sebagai presipitasi meresap ke dalam tanah atau mengalir ke sungai, danau, atau lautan.
  • Aliran permukaan: Air yang mengalir di atas permukaan tanah, membentuk sungai atau arus air di laut.
  • Limbah: Air yang mengalir ke laut membawa mineral, nutrisi, dan limbah organik yang berguna bagi kehidupan laut.

Proses siklus air sangat penting bagi kehidupan di bumi, karena memastikan ketersediaan air yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia, tumbuhan, dan hewan.

Materi Siklus Air Tema 8 Kelas 5

Air memiliki peran yang sangat penting bagi manusia, hewan, dan tumbuhan. Berikut adalah beberapa fungsi air bagi ketiga makhluk tersebut:

  • Manusia:
    Air sangat penting bagi manusia untuk menjaga kesehatan tubuh dan menjaga fungsi organ-organ tubuh.
    Air juga membantu dalam proses pencernaan makanan dan menyeimbangkan konsentrasi elektrolit di dalam tubuh.
    Air juga digunakan untuk memasak, mencuci, mandi, dan kegiatan sehari-hari lainnya.
  • Hewan:
    Air sangat penting bagi hewan untuk hidrasi tubuh dan menjaga fungsi organ tubuh seperti ginjal, hati, dan jantung.
    Air juga digunakan sebagai media transportasi nutrisi dalam tubuh dan sebagai tempat hidup bagi sebagian besar hewan di bumi, seperti ikan dan amfibi.
  • Tumbuhan:
    Air sangat penting bagi tumbuhan untuk proses fotosintesis, yaitu proses di mana tumbuhan mengubah energi matahari menjadi energi kimia.
    Air juga membantu dalam transportasi nutrisi dan mineral dari akar ke daun dan sebaliknya.
    Air juga berperan penting dalam menjaga turgor sel tumbuhan dan mencegah kekeringan.

Secara keseluruhan, air sangat penting bagi semua makhluk hidup di bumi, baik itu manusia, hewan, dan tumbuhan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga kualitas air dan sumber daya air yang ada, agar dapat dipergunakan secara berkelanjutan dan dapat memberikan manfaat bagi semua makhluk hidup.

Materi IPS Tema 8 Kelas 5

Jenis jenis usaha dalam masyarakat, Ada banyak jenis usaha dalam masyarakat, beberapa di antaranya adalah:

  • Pertanian: Usaha yang berhubungan dengan produksi dan pengolahan produk pertanian, seperti padi, jagung, buah-buahan, sayuran, dan sebagainya.
  • Perikanan: Usaha yang berhubungan dengan produksi dan pengolahan ikan dan produk perikanan lainnya, seperti udang, lobster, kerang, dan sebagainya.
  • Perdagangan: Usaha yang berhubungan dengan jual beli barang atau jasa antara penjual dan pembeli, seperti toko, pasar, dan sebagainya.
  • Manufaktur: Usaha yang berhubungan dengan produksi barang-barang dengan menggunakan mesin atau peralatan khusus, seperti mobil, pakaian, elektronik, dan sebagainya.
  • Jasa: Usaha yang berhubungan dengan penyediaan layanan, seperti jasa keuangan, jasa kesehatan, jasa pendidikan, jasa transportasi, dan sebagainya.
  • Peternakan: Usaha yang berhubungan dengan produksi dan pengolahan produk ternak, seperti daging sapi, ayam, susu, dan sebagainya.
  • Konstruksi: Usaha yang berhubungan dengan pembangunan dan perbaikan infrastruktur, seperti gedung, jalan, jembatan, dan sebagainya.
  • Teknologi: Usaha yang berhubungan dengan pengembangan teknologi dan aplikasinya, seperti perangkat lunak, aplikasi mobile, game, dan sebagainya.
  • Pariwisata: Usaha yang berhubungan dengan penyediaan layanan wisata, seperti hotel, restoran, objek wisata, dan sebagainya.
  • Kreatif: Usaha yang berhubungan dengan kreasi dan produksi karya seni dan hiburan, seperti film, musik, seni rupa, dan sebagainya.

Rangkuman Materi IPS Kelas 5 Tema 8

Industri adalah sektor ekonomi yang terlibat dalam produksi barang atau jasa dengan menggunakan mesin dan teknologi modern dalam proses produksi. Beberapa ciri-ciri jenis usaha industri adalah sebagai berikut:

  • Memiliki tujuan untuk menghasilkan barang atau jasa dalam jumlah besar dan secara massal untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
  • Biasanya menggunakan mesin, teknologi modern, dan tenaga kerja yang terlatih untuk menghasilkan produk.
  • Beroperasi dengan skala besar dan membutuhkan modal besar dalam proses produksinya.
  • Mempunyai proses produksi yang cenderung bersifat berkelanjutan, sehingga perencanaan produksi dan manajemen produksi yang efisien sangat diperlukan.
  • Memiliki spesialisasi dalam bidang tertentu dan memproduksi produk dalam jumlah besar untuk memenuhi permintaan pasar.
  • Seringkali melibatkan kegiatan riset dan pengembangan produk untuk meningkatkan kualitas produk dan memenuhi permintaan pasar yang berkembang.
  • Mempunyai sumber daya manusia yang terlatih dan memiliki keterampilan teknis yang tinggi.
  • Bersifat kompetitif dan selalu berupaya untuk meningkatkan efisiensi produksi dan menurunkan biaya produksi.

Baca Juga: Rangkuman Materi Tema 7 Kelas 5

Mungkin hanya ini yang bisa kami bagikan pada kesempatan kali ini semoga menambah wawasan kita tentang rangkuman materi kelas 5 tema 8 subtema 1.