Proses pembentukan batubara. Batu bara adalah bahan bakar fosil yang berasal dari sisa sisa tumbuhan yang terbentuk jutaan tahun yang lalu di dalam lapisan bumi. Sisa sisa tumbuhan yang mati tersebut menumpuk dan membentuk materi seperti spon yang disebut dengan gambut. Perlahan lahan materi yang lain akan mengendap di atas gambut dan menekannya semakin kuat dan akhirnya berubah menjadi batu bara.
Pengertian Batu Bara
Contents
Batu bara merupakan batu sedimen yang bisa terbakar, terbentuk dari endapan tanaman yang mati. Umumnya batu bara ditemukan di daerah rawa rawa. Unsur unsur dari batu bara terdiri dari karbon, hidrogen, oksigen dan juga nitrogen. Batu bara merupakan salah satu sumber energi yang besar di dunia. Namun proses pembentukannya membutuhkan waktu jutaan tahun lamanya.
Proses pembentukan batubara
Pembentukan batu bara berasal dari sisa sisa tumbuhan yang telah mati, berubah menjadi fosil dan mengendap selama jutaan tahun lamanya. Dan berikut ini tahapan proses pembentukan batubara;
a. Lapisan tumbuhan menyerap air dan tertekan, kemudian membentuk meteri coklat berpori pori yang disebut gambut.
b. Lapisan sedimen yang lain akan menumpuk pada gambut, dan menguburnya semakin dalam.
c. Tekanan dan panas tinggi terhadap gambut tersebut membuat gambut menjadi batu bara coklat atu sering disebut lignit.
d. Panas dan tekanan yang lebih tinggi akan mengubah lignit menjadi batu bara berwarna hitam bertekstur halus, atau lebih dikenal dengan nama bitumen.
e. Karena tekanan dan panas yang cukup tinggi, bitumen akan berubah menjadi batu bara yang lebih keras dan berkilau, atau yang dikenal dengan sebutan antrasit.
Materi pembentukan batu bara
Hampir seluruh pembentukan dari batu bara berasal dari tumbuhan. Dan berikut ini beberapa jenis tumbuhan pembentuk batu bara beserta umurnya:
a. Alga, merupakan tumbuhan bersel satu. Mulai terbentuk dari zaman pre kambrium hingga ordovisium. Endapan batu bara yang terbentuk sangat sedikit pada periode ini.
b. Silofita, merupakan kerabat dari alga. Mulai terbentuk pada zaman silur hingga devon tengah. Pada periode ini juga sangat sedikit endapan batu baranya.
c. Pteridofita, merupakan tumbuhan tanpa bunga dan biji. Tumbuhan ini berkembangbiak dengan spora dan umumnya tumbuh subur di iklim yang hangat. Jenis batubara ini mulai dari devon atas hingga karbon atas di daerah Eropa dan amerika Utara.
d. Gimnospermae, merupakan kelompok tumbuhan biji terbuka. kurun waktu batu bara ini, dimulai dari zaman permian hingga kapur tengah. Salah satu jenis tumbuhan gimnospermae untuk jenis batu bara ini yaitu pinus.
e. Angiospermae, tumbuhan biji tertutup. Kurun waktunya dari zaman Kapur atas hingga sekarang. Jenis batu bara ini secara umur kurang terawetkan.
Baca juga: jenis batubara, proses pembentukan batubara beserta gambarnya dan proses pembentukan batubara dipengaruhi.
Faktor Faktor yang Mempengaruhi Pembentukan Batubara
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi proses pembentukan batubara antara lain: Posisi Geoteknik, keadaan topografi daerah, iklim suatu daerah, proses penurunan cekungan sedimen, umur geologi, jenis jenis tumbuhan, proses dekomposisi dari tumbuhan, sejarah setelah pengendapan dan struktur geologi cekungan sedimen.
Manfaat batu bara bagi kehidupan
Batu bara ternyata memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Mulai dari bahan bakar hingga bahan kimia lainnya. Berikut ini ulasan lengkap manfaat dari batu bara:
a. Batu bara sebagai sumber tenaga pembangkit listrik
Batu bara merupakan salah satu bahan bakar mesin pembangkit tenaga listrik. Penggunaan batu bara pada pembangkit listrik ini cukuplah hemat. Kerena bisa dipakai hingga dua kali. Beberapa negara yang menggunakan batu bara sebagai sumber energi pembangkit listrik antara lain: Indonesia, China, India, Australia, Jerman dan juga Jepang.
b. Batu bara sebagai bahan industri baja
Baja merupakan salah satu hasil olahan dari batu bara. Baja pada umumnya digunakan untuk membuat peralatan perang, alat pertanian hingga alat transportasi. Baja terkenal lebih kuat dan tahan lama dibandingkan dengan besi.
Baca Juga: tentukan struktur teks proses terbentuknya batubara dan proses sedimentasi batubara
c. Batu bara menghasilkan produk gas
Beberapa negara maju, seperti: China, Australia, India dan Jepang serta Indonesia menggunakan teknologi canggih untuk merubah batu bara menjadi gas. Produk gas ini dihasilkan oleh batu bara murni. Beberapa produk gas yang dihasilkan ini akan digunakan untuk bahan bakar industri, pembangkit listrik tenaga gas dan solar serta produk gas hidrogen.
d. Batu bara untuk bahan kimia
Salah satu bahan kimia hasil olahan batu bara adalah cairan fenol dan benzena. Produk ini umumnya digunakan pada industri kimia. Fenol dan benzena merupaka produk olahan dari batu bara yang sangat halus dan ukuran kandungannya sangat kecil
e. Batu bara untuk bahan metanol
Selain untuk membuat fenol dan benzena, batu bara juga dapat dimanfaatkan untuk membuat metanol. Metanol merupakan bahan bakar cair yang digunakan untuk menggerakan mesin industri. Metanol ini didapat dari proses pemurnian batu bara yang masih terdapat di dalam tanah menjadi gas. Hasil sampingan dari proses ini yang berupa zat cair akan dimurnikan kembali menjadi metanol.
Baca juga: sifat sifat bunyi kelas 4 sd
f. Batu bara untuk pembuatan asam nitrat
Asam nitrat diperoleh dari produk gas oven kokas batu bara. Batu bara yang melewati tahapan pembakaran pada beberapa industri akan menghasilkan kokas batu bara. Asam nitrat banyak dimanfaatkan untuk bahan kimia dalam industri obat obatan dan bahan uji laboratorium.
g. Batu bara untuk bahan bakar memasak
Selain hasil olahan di atas batu bara bisa dijadikan bahan bakar memasak yaitu briket. Briket merupakan hasil olahan dari batu bara sebagai bahan bakar alternatif untuk memasak.
Jenis Jenis Batu Bara
Secara umum batu bara dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain:
a. Batu bara gambut, merupakan jenis batu bara dengan kualitas paling rendah. Karena memiliki tekstur dan bentuk yang berpori pori. Selain itu batu bara jenis gambut ini memiliki kadar air hingga di atas 75 %. Dan nilai kalori yang cukup rendah di setiap batuannya.
b. Batu bara lignit, merupakan jenis batu bara yang memiliki kandungan air sekitar 35 hingga 75 persen. Warna batu bara lignit ini adalah kecokelatan dengan tekstur yang lunak. Hal ini disebabkan lignit banyak mengandung kadar air.
c. Batu bara Bituminus, merupakan jenis batu peringkat kedua. Batu bituminus memiliki kandungan karbon sekitar 68 sampai 86 persen. Serta kandungan air di antara 8 sampai 10 persen.
d. Batu bara antrasit, merupakan jenis batu bara kualitas tertinggi. Karena memiliki kandungan karbon sekitar 86 hingga 98 %. dengan kandungan air di bawah 8 %. Batu bara antrasit ini memiliki harga yang cukup mahal dan butuh waktu yang sangat lama untuk emndapatkannya.
Soal tema 2 kelas 4 selalu berhemat energi
Mungkin hanya ini yang bisa kami bagikan pada kesempatan kali ini. Semoga pembahasan kita kali ini bermanfaat dan menambah wawasan kita tentang proses pembentukan batubara.