pengertian pidato

√ Pidato : Pengertian, Metode, Fungsi dan Tujuan Pidato Lengkap

Diposting pada

Pengertian pidato – Kamu tentu pernah kan melihat orang yang berpidato? Contohnya seperti kepala sekolah yang mengantarkan pidato dikala upacara bendera ataupun bapak Jokowi, Presiden Republik Indonesia yang menyampaikan pidatonya pada acara- acara penting. Secara penafsiran, pidato merupakan suatu aktivitas berdialog di depan umum untuk menyatakan pendapat, ataupun membagikan gambaran mengenai sesuatu perihal.

Nah, sebelum melaksanakan kegiatan berpidato, umumnya pembicara membuat teks pidato terlebih dulu. Apa itu teks pidato? Bacaan pidato ialah suatu bacaan yang berisi gagasan, komentar, serta pengetahuan terhadap sesuatu perihal yang nantinya hendak di informasikan di depan umum.

Pengertian Pidato

Pidato merupakan sesuatu aktivitas berdialog di depan umum ataupun berorasi supaya bisa menyatakan pendapatnya, ataupun membagikan sesuatu gambaran pada sesuatu hal. Pidato biasanya dibawakan oleh seseorang yang memberi orasi dan pernyataan terhadap perihal tertentu ataupun kejadian yang penting dan mesti diperbincangkan. Pidato adalah salah satu teori dari perjalanan bahasa indonesia. Pidato biasanya dipakai oleh seseorang pemimpin untuk berorasi serta memimpin di depan banyak anak buahnya/ di depan orang ramai.

Pidato merupakan sesuatu tuturan dengan susunan yang baik untuk di informasikan kepada orang banyak. Contoh pidato ialah semacam pidato kenegaraan, pidato menyambut hari besar, pidato pembangkit semangat, pidato sambutan kegiatan ataupun event, serta lain sebagainya.

Pidato yang baik dapat membagikan sesuatu kesan positif untuk orang- orang yang mendengar pidato tersebut. Keahlian berpidato ataupun berdialog yang baik di depan publik/ umum bisa menolong untuk meraih jenjang karir yang baik.

Tujuan dan Fungsi Pidato

Untuk tujuan dan fungsi pidato akan kami bahas secara terpisah dengan harapan adik adik lebih mudah dalam mempelajari dan memahaminya.

1. Tujuan pidato ialah sebagai berikut:

Pidato umumnya melakukan satu ataupun beberapa perihal berikut ini:

  • Pengaruhi orang lain supaya ingin mengikuti keinginan kita dengan suka rela.
  • Memberi sesuatu uraian ataupun informasi pada orang lain.
  • Membuat orang lain bahagia dengan pidato yang menghibur sehingga orang lain senang serta puas dengan perkataan yang kita sampaikan.

Fungsi pidato yakni sebagai berikut:

  • Memudahkan komunikasi dengan bawahan dan atasan.
  • Mempermudah komunikasi dengan sesama anggota organisasi.
  • Membuat suatu keadaan yang kondusif dimana cuma butuh 1 orang saja yang melakukan pidato ataupun orasi tersebut.
  • Mempermudah komunikasi

Pidato yang baik dapat menuai sesuatu kesan positif untuk banyak orang yang mencermati pidato. Keahlian pidato/ berdialog yang baik dapat mempermudah kita dalam menggapai jenjang karier yang baik. Sebagai contoh, pidato kenegaraan, pidato untuk membangkitkan semangat, pidato dalam menyambut hari besar, pidato sambutan, dll.

Dalam melaksanakan pidato, gaya bahasa, penampilan, dan ekspresi kita haruslah dicermati serta kita juga wajib percaya diri dalam mengantarkan isi pidato kita, biar orang yang mendengar serta melihat pidato kita juga tertarik dan dapat terpengaruh oleh pidato yang kita sampaikan.

Jenis- jenis Pidato

Menurut ada tidaknya persiapan, sesuai dengan cara yang dilakukan waktu persiapan, bisa dikemukakan 4 macam pidato: impromptu, manuskrip, memoriter, serta ekstrempore

a. Pidato Impromptu

Pidato yang dilakukan secara otomatis ataupun seketika terpanggil untuk mengantarkan pidato dalam suatu kegiatan. Pidato yang ini dicoba secara seketika, otomatis, tanpa persiapan sebelumnya. Apabila Kamu mendatangi suatu kegiatan pertemuan, mendadak Kamu dipanggil untuk menyampaikan pidato, maka pidato yang Kamu jalani disebut pidato impromtu.

Keuntungan Memakai Pidato Impromptu

  • ›Impromtu lebih bisa menyampaikan perasaan pembicara yang sesungguhnya, sebab pembicara tidak memikirkan lebih dulu pendapat yang disampaikannya,
  • Gagasan serta pendapatnya datang secara otomatis, sehingga nampak fresh serta hidup, dan
  • Impromtu memungkinkan Kamu terus berpikir. Tapi untuk juru pidato yang masih“ hijau”, belum berpengalaman,

Kerugian Memakai Pidato Impromptu

  • Impromtu bisa memunculkan kesimpulan yang mentah, sebab dasar pengetahuan yang tidak mencukupi,
  • Impromtu menyebabkan penyampaian yang tersendat- sendat serta tidak lancar,
  • Gagasan yang di informasikan dapat“ acak- acakan” serta ngawur, dan
  • Sebab tiadanya persiapan, mungkin“ demam panggung” besar sekali. Jadi, bagi yang belum berpengalaman, impromtu hendaknya dihindari daripada Kamu nampak“ bodoh” di hadapan orang lain.

b. Pidato Manuskrip

Di sebut juga pidato dengan naskah. Dalam perihal ini tidak berlaku“ menyampaikan pidato” namun“ membacakan pidato”. Pidato dengan naskah. Juru pidato membacakan naskah pidato dari dini hingga akhir. Di sini lebih pas bila kita menyebutnya” membacakan pidato” serta bukan“ menyampaikan pidato”. Pidato manuskrip perlu dilakukan bila isi yang di informasikan tidak boleh ada kesalahan

Keuntungan Memakai Pidato Manuskrip

  • Kata Kata bisa diseleksi sebaik- baiknya sehingga bisa menyampaikan makna yang pas serta statment yang gamblang,
  • Pernyataan bisa dihemat, sebab manuskrip bisa disusun kembali,
  • Kefasihan bicara bisa dicapai sebab perkata telah disiapkan,
  • Hal- hal yang ngawur ataupun menyimpang bisa dihindari, dan
  • Manuskrip bisa diterbitkan ataupun diperbanyak.

Kerugian Memakai Pidato Manuskrip

  • Komunikasi pendengar akan akan menurun sebab pembicara tidak berdialog langsung kepada mereka,
  • Pembicara tidak bisa menatap pendengar dengan baik sebab dia lebih berkonsentrasi pada bacaan pidato, sehingga akan kehabisan gerak serta bersifat kaku,
  • Umpan balik dari pendengar tidak bisa mengubah, memperpendek ataupun memperpanjang pesan, dan
  • Pembuatannya lebih lama.

c. Pidato Memoriter

Pidato yang ditulis dalam wujud naskah setelah itu dihapalkan kata demi kata. Pada pidato jenis ini, yang berarti Kamu mempunyai keahlian menghapalkan bacaan pidato serta mengingat kata- kata yang terdapat di dalamnya dengan baik. Keuntungannya( apabila hapal), pidato Kamu bakal mudah, namun kerugiannya Kamu akan berpidato secara datar serta monoton, sehingga tidak bakal sanggup menarik atensi hadirin.

Keuntungan Memakai Pidato Memoriter

  • Perkata bisa diseleksi sebaik- baiknya sebab mempunyai persiapan yang baik,
  • Apabila sanggup menghapalnya pidato akan mudah,
  • Gerak serta isyarat yang diintegrasikan dengan penjelasan.

Kerugian Memakai Pidato Memoriter

  • Pidato nampak datar serta monoton, sehingga pembicara tidak bakal sanggup menarik atensi hadirin,
  • Komunikasi pendengar hendak menurun sebab pembicara beralih pada usaha untuk mengingat kata- kata,
  • Membutuhkan banyak waktu persiapan.

d. Pidato Ekstempore

Pidato yang sangat baik serta sangat kerap digunakan oleh juru pidato yang berpengalaman serta mahir. Dalam mengantarkan pidato jenis ini, juru pidato cuma mempersiapkan garis- garis besar( out- line) serta pokok- pokok bahasan penunjang( supporting points) saja.

Namun, pembicara tidak berusaha mengingat ataupun menghapalkannya kata demi kata. Out- line hanya ialah pedoman untuk mengendalikan gagasan yang terdapat dalam benak kita. Keuntungan pidato ekstempore yakni komunikasi pendengar serta pembicara lebih baik sebab pembicara berdialog langsung kepada pendengar ataupun khalayaknya, pesan bisa fleksibel untuk diubah sesuai dengan kebutuhan serta penyajiannya lebih spontan. Pidato jenis ini membutuhkan latihan yang intensif untuk pelakunya.

Keuntungan Memakai Pidato Ekstempre

  • Komunikasi pendengar serta pembicara lebih baik sebab pembicara berdialog langsung kepada pendengar ataupun khalayaknya,
  • Pesan bisa fleksibel untuk diubah sesuai dengan kebutuhan serta penyajiannya lebih spontan.

Kerugian Memakai Pidato Ekstempre

  • Membutuhkan latihan yang intensif untuk pembicaranya
  • Kemungkinan menyimpang dari garis besar besar sangat besar
  • Kefasihan dapat terhambat sebab kesukaran memilah kata- kata

Sifat dan Metode Pidato

  • Bersumber pada pada sifat dari isi pidato, pidato bisa dibedakan menjadi:
  • Pidato Pembukaan, merupakan pidato pendek yang dibawakan oleh pembaca kegiatan ataupun mc.
  • Pidato pengarahan merupakan pdato untuk memusatkan pada sesuatu pertemuan.
  • Pidato Sambutan, yaitu ialah pidato yang di informasikan pada sesuatu kegiatan aktivitas ataupun kejadian tertentu yang bisa dicoba oleh sebagian orang dengan waktu yang terbatas secara bergantian.
  • Pidato Peresmian, merupakan pidato yang dilakukan oleh orang yang berpengaruh untuk meresmikan suatu.
  • Pidato Laporan, ialah pidato yang isinya merupakan memberi tahu sesuatu tugas ataupun aktivitas.
  • Pidato Pertanggungjawaban, merupakan pidato yang berisi sesuatu laporan pertanggungjawaban.

Cara ataupun metode dalam mengantarkan sesuatu pidatu di depan umum:

  • Impromptu merupakan metode berpidato yang dan merta tanpa terdapatnya persiapan
  • Memoriter merupakan metode berpidato dengan menghapalkan naskah pidato terlebih dulu.
  • Naskah merupakan metode berpidato dengan membacakan teks/ naskah pidato.
  • Ekstemporan merupakan metode berpidato dengan terlebih dulu mempersiapkan garis- garis besar konsep pidato yang hendak di informasikan.
  • Metode menghapal, ialah membuat sesuatu rencana pidato kemudian menghapalkannya kata per kata.
  • Metode serta merta, ialah mengantarkan pidato tanpa persiapan serta cuma mengandalkan pengalaman serta pengetahuan. Umumnya dalam kondisi darurat tidak terduga banyak memakai tehnik serta merta.

Tata cara naskah, ialah berpidato dengan memakai naskah yang sudah terbuat tadinya serta biasanya dipakai pada pidato- pidato formal.

Persiapan dan Kerangka Susunan Pidato

  • Persiapan Pidato, Saat sebelum memberikan pidato di depan umum, ada baiknya untuk melakukan beberapapersiapan berikut ini:
  • Pemahaman pendengar pidato secara umum
  • Mengenali lama waktu ataupun durasi pidato yang hendak dibawakan
  • Menyusun perkata yang gampang dimengerti serta dipahami.
  • Mengenali jenis pidato serta tema kegiatan.
  • Mempersiapkan bahan- bahan serta peralatan pidato, dsb.

Kerangka Susunan Pidato

Skema susunan suatu pidato yang baik:

  • Pembukaan dengan salam pembuka
  • Pendahuluan yang sedikit menggambarkan isi
  • Isi ataupun materi pidato secara sistematis: maksud, tujuan, sasaran, rencana, langkah, dll.
  • Penutup( kesimpulan, harapan, pesan, salam penutup, dll)

Macam dan Praktek dalam Pidato

Macam- macam dalam berpidato yakni selaku berikut:

  • Pidato wisuda
  • Pidato Orasi
  • Pidato kenegaraan
  • Pidato keagamaan
  • Pidato kepemimpinan
  • Pidato singkat

Struktur Teks Pidato

1. Pembukaan pidato terdiri dari 3 bagian, ialah:

Salam pembuka

Ucapan penghormatan, umumnya menyebutkan dari orang- orang yang mempunyai jabatan paling tinggi hingga ke orang- orang yang mempunyai jabatan rendah.

Ucapan syukur, umumnya berisi ucapan rasa syukur orator( orang yang berpidato) sebab diberikan kesempatan bisa mengantarkan pidato serta berkumpul dengan para tamu.

Pengantar ke topik utama

2. Isi pidato, berisi hal- hal berarti yang hendak di informasikan.

3. Penutup pidato, berisi kesimpulan dari perihal yang di informasikan, permintaan maaf bila terjadi kesalahaan saat mengantarkan sesuatu perihal, serta salam penutup.

4. Salam

Unsur Unsur Pidato

Adapun unsur- unsur dalam pidato ialah:

  1. Pendahuluan
  2. Salam pembuka
  3. Sapaan
  4. Puji syukur
  5. Isi pidato
  6. Penutup pidato
  7. Salam penutup

Ciri- ciri pidato yang baik

Ada beberapa ciri ciri pidato yang baik agar pendengar tetap khidmad dan betah mendengarkan isi pidato, di antaranya ialah:

  • Pidato wajib mempunyai tujuan yang jelas.
  • Suatu pidato wajib memiliki ataupun memuat kebenaran.
  • Penyampaian pidato wajib jelas serta semenarik mungkin.
  • Pidato wajib bersifat efisien, bisa diselingi dengan humor.
  • Penyampaian pidato memakai artikulasi, intonasi, serta volume yang terang dan jelas.

Nah, itulah sedikit ulasan tentang Pengertian, Fungsi dan Tujuan Pidato yang Baik. Dan semoga bisa menambah wawasan kita semua.