Rangkuman materi tema 9 kelas 6 subtema 2 Benda Angkasa Luar dan Rahasianya. Rangkuman materi tema 9 kelas 6 Menjelajah Angkasa Luar kurikulum 2013 revisi terbaru. Di akhir pembahasan akan kami bagikan contoh soal tematik yang mengacu pada buku guru dan buku siswa kelas 6 tersebut. Seperti apakah materi tema 9 kelas 6 subtema 2 yang akan kita bahas kali ini.
Materi Tema 9 Kelas 6 Subtema 2 Menjelajah Angkasa Luar
Rangkuman materi tema 9 kelas 6 ini terdiri dari beberapa muatan pelajaran, di antaranya mupel PPKn, Bahasa Indonesia, IPA, IPS, dan SBdP. Kami akan mengupas dengan jelas rangkuman materi tema 9 kelas 6 ini dengan lengkap dan tak lupa kami bagikan soal tematiknya.
Rangkuman Materi Tema 9 Kelas 6 Subtema 2
Bintang merupakan benda langit yang bisa memancarkan sinarnya sendiri. Menurut ilmu astronomi, pengertian dari bintang merupakan seluruh benda massif (bermassa di antara 0,08 sampai 200 kali massa matahari) yang atau sempat melakukan pembangkitan energi lewat fusi nuklir. Oleh karena itu bintang katai putih dan bintang neutron yang tidak memancarkan sinar atau energi masih dikatakan sebagai bintang. Bintang paling dekat dengan Bumi ialah Matahari pada jarak kurang lebih 149,680,000 km atau bisa dikatakan 150 juta km.
Secara ringkas bahwa bintang adalah benda langit yang dapat memancarkan sinarnya sendiri. Bintang terdekat dengan bumi adalah matahari yaitu jaraknya kurang lebih 150 juta km dari bumi. Sering kita mendengar sebuah pertanyaan Mengapa matahari disebut juga sebagai bintang? Jawabannya yaitu sebab matahari adalah benda langit yang bisa mengeluarkan sinar sendiri.
Bintang memiliki warna yang berbeda-beda?sebab tiap warna pada bintang mempunyai kadar suhu yang tidak sama. Apabila bintang memiliki warna biru, berarti bintang itu mempunyai suhu yang tinggi. Sedangkan apabila bintang tersebut mempunyai warna kuning kemerahan/oranye, berarti bintang tersebut mempunyai suhu rendah.
Berikut ini daftar planet di tata surya beserta jarak planet dari Matahari.
a. Merkurius: 57,9 juta km.
b. Venus: 108,2 juta km.
c. Bumi: 149,6 juta km.
c. Mars: 227,9 juta km.
d. Jupiter: 778,9 juta km.
e. Saturnus: 1.427,0 juta km.
f. Uranus: 2.871,0 juta km.
g. Neptunus: 4.497,0 juta km.
Asteroid
Asteroid adalah batu-batuan yang mengorbit atau mengelilingi Matahari. Ukuran asteroid lebih kecil dibandingkan dengan planet, tapi ukurannya lebih besar dari meteoroid. Pada intinya, meteoroid merupakan bagian kecil dari asteroid atau pun komet.
Menurut NASA, kebanyakan asteroid di Tata Surya bisa dijumpai di sabuk asteroid utama, yang tempatnya di antara Planet Mars dan Jupiter. Tetapi, mereka bisa juga berkeliaran di tempat lain di sekeliling Tata Surya. Sebagai contoh, beberapa asteroid mengorbit Matahari di jalur yang membawanya bisa dekat dengan Bumi.
Kadangkala satu asteroid bisa membentur asteroid yang lainnya. Hantaman ini bisa mengakibatkan asteroid terpotong. Potongan-potongan tersebut disebut meteoroid. Meteoroid bisa juga berasal dari komet.
Meteoroid
Apabila suatu meteoroid mendekati Bumi dan masuk dalam atmosfer Bumi, maka ia akan terbakar dan berubah menjadi meteor. Kita sering menyebut peristiwa ini dengan istilah “bintang jatuh”, kejadian timbulnya bola api bersinar di langit. Meskipun sesungguhnya meteor bukan termasuk bintang.
Meteorit
Kadangkala meteoroid tak menguap seutuhnya di atmosfer. Bahkan juga, terkadang mereka sanggup bertahan melalui atmosfer Bumi sampai berhasil mendarat di atas bumi. Saat sampai Bumi, maka hal tersebut disebut meteorit.
Komet
Komet mengorbit atau mengelilingi Matahari, seperti asteroid. Perbedaannya, komet terbuat dari es dan debu, bukan dari batu. Ketika orbit komet membawanya ke arah Matahari, es dan debu mulai menguap. Es dan debu yang menguap tersebut jadi ekor komet.
cerita fiksi merupakan salah satu karya sastra yang berisi bermacam cerita rekaan atau yang dilandasi fantasi dan bukan berdasar pada peristiwa yang nyata.
Unsur-Unsur Cerita Fiksi
Berikut unsur unsur intrinsik dalam membuat cerita fiksi antara lain:
1. Tema, adalah ide dasar atau umum yang menopang sebuah karya sastra serta yang terdapat di dalam teks.
2. Tokoh, adalah pelaku di dalam karya sastra. Tokoh ini terdiri dari tokoh utama atau tokoh tambahan. Tokoh utama terdiri dari tokoh protagonis, antagonis dan tritagonis. Sedangkan tokoh tambahan adalah tokoh pembantu atau sering disebut figuran.
3. Alur atau Plot, adalah cerita yang berisi urutan peristiwa, tetapi setiap peristiwa itu hanya dikaitkan secara sebab akibat, peristiwa yang satu disebabkan atau mengakibatkan peristiwa yang lainnya. Alur dibedakan menjadi 3 yaitu: alur maju, alur mundur dan alur maju mundur.
4. Konflik, adalah peristiwa yang termasuk penting, merupakan unsur yang paling.dibutuhkan dalam mengembangkan alur atau plot.
5. Klimaks, adalah saat suatu perselisihan atau konflik sudah mencapai tingkat intensitas paling tinggi, dan waktu itu merupakan sebuah yang tidak bisa dihindari.
6. Latar, adalah tempat, waktu, dan lingkungan sosial tempat berlangsungnya kejadian atau peristiwa yang dikisahkan.
7. Amanat, adalah perpecahan yang diberikan pengarang pada permasalahan dalam suatu karya sastra.
8. Sudut pandang, adalah cara pandang pengarang sebagai sarana untuk menyuguhkan tokoh, tindakan, latar, dan bermacam peristiwa yang membuat cerita dalam sebuah karya fiksi ke pembaca.
Tari Jejer Gandrung adalah salah satu jenis tari kreasi dari Tari Gandrung. Tari Gandrung adalah tari khas asal Banyuwangi, Propinsi Jawa Timur. Sekarang ini, seniman Banyuwangi banyak mengembangkan Tari Gandrung jadi karya tari yang baru. Akan tetapi, mereka tidak melepas beberapa gerakan dasar Tari Gandrung. Disamping itu, properti tari di dalam Tari Gandrung.
Materi Tema 9 Kelas 6 Subtema 2 SBdP
Beberapa tari daerah dan properti tarinya, antara lain:
1. Tari Baksa Kembang berasal dari Kalimantan Selatan dengan properti tari Bogam/Rangkaian bunga
2. Tari Kuda Gepang berasal dari Kalimantan Selatan dengan properti tari Gepang
3. Tari Baksa Dadap berasal dari Kalimantan Selatan dengan properti tari Busur dan Panah
3. Tari Gantar Dayak Benuak berasal dari Kalimantan Timur dengan properti tari Tongkat
5. Tari Kancet Papatai berasal dari Kalimantan Timur dengan properti tari Mandau dan Perisai
6. Tari Burung Enggang/ancet Ledo berasal dari Kalimantan Timur dengan properti tari Bulu Burung Enggang
7. Tari Serimpi berasal dari Jogjakarta dengan properti tari Jebeng, cundrik, pistol, jemparing, dan tombak pendek
8. Tari Satrio Watang berasal dari Jogjakarta dengan properti tari Tombak
9. Tari Golek Sulung Dayung berasal dari Jogjakarta dengan properti tari Sampur
10. Tari Piring berasal dari Sumatera Barat dengan properti tari Piring
11. Tari Payung berasal dari Sumatera Barat dengan properti tari Payung
13. Tari Lilin berasal dari Sumatera Barat dengan properti tari Piring dan Lilin
14. Tari Kipas Pakarena berasal dari Sulawesi Selatan dengan properti tari Kipas
15. Tari Manimbong berasal dari Sulawesi Selatan dengan properti tari Parang dan Tameng
16. Tari Bosara berasal dari Sulawesi Selatan dengan properti tari Piring/Bosara
17. Tari Pendhet berasal dari Bali dengan properti tari Bokor
18. Tari Legong berasal dari Bali dengan properti tari Kipas
19. Tari Panji Semirang berasal dari Bali dengan properti tari Kipas
20. Tari Musyoh berasal dari Papua dengan properti tari Tameng dan Tombak
21. Tari Lenso berasal dari Maluku dengan properti tari Sapu Tangan
22. Tari Cakalele berasal dari Maluku dengan properti tari Parang dan Tameng
23. Tari Saureka-reka berasal dari Maluku dengan properti tari Bilah Pohon sagu
24. Tari Mpaa Lenggo berasal dari NTB dengan properti tari Kipas dan Sapu Tangan
25. Tari Gandrung berasal dari Lombok, NTB dengan properti tari Kipas
26. Tari Sere berasal dari NTB dengan properti tari Perisai dan Tombak
27. Tari Kataga berasal dari NTT dengan properti tari Pedang dan Tameng
28. Tari Cerana berasal dari NTT dengan properti tari Kotak Sirih dan Pinang
29. Tari Likurai berasal dari NTT dengan properti tari Tihar/Kendang Kecil
30. Tari Bedhaya Ketawang berasal dari Jawa Tengah dengan properti tari Dodot
31. Tari Bondan Payung berasal dari Jawa Tengah dengan properti tari Boneka, Payung, Kendi
32. Tari Golek Manis berasal dari Jawa Tengah dengan properti tari Golek dan Selendang
33. Tari Gandrung Banyuwangi berasal dari Jawa Timur dengan properti tari Kipas
34. Tari Remo berasal dari Jawa Timur dengan properti tari Selendang
35. Tari Glipang berasal dari Jawa Timur dengan properti tari Sampur/Selendang
36. Tari Reog berasal dari Ponorogo, Jawa Timur dengan properti tari Topeng reog
37. Tari Ketuk Tilu berasal dari Jawa Barat dengan properti tari Sampur/Selendang
38. Tari Jaipong berasal dari Jawa Barat dengan properti tari Sampur.Selendang
39. Tari Merak berasal dari Jawa Barat dengan properti tari Sampur
40. Tarian Cokek berasal dari Jakarta dengan properti tari Sampur/Selendang
41. Tari Japin berasal dari Jakarta dengan properti tari Sampur/Selendang
42. Tari Topeng (Betawi) berasal dari Jakarta dengan properti tari Topeng
43. Tari Tor-tor Sapitu berasal dari Sumatera Utara dengan properti tari Cawan/ Mangkok Kecil
44. Tari Tandok berasal dari Sumatra Utara dengan properti tari Tandok dari Anyaman bambu
45. Tari Serampang Duabelas berasal dari Sumatra Utara dengan properti tari Sapu tangan
46. Tari Kipas Serumpun berasal dari Sumatera Selatan dengan properti tari Kipas
47. Tari Tanggai berasal dari Sumatera Selatan dengan properti tari Tanggai berbentuk kuku
48. Tari Gending Sriwijaya berasal dari Sumatera Selatan dengan properti tari Tepak Sirih selengkapnya.
49. Tari Melinthing berasal dari Lampung dengan properti tari Kipas
50. Tari Cangget berasal dari Lampung dengan properti tari Jepana, Tombak, Keris, Talam emas, Payung
51. Tari Sembah berasal dari Lampung dengan properti tari Tepak dan Sirih.
Modernisasi membuat pertimbangan atau pemikiran masyarakat modern menjadi berubah, karena keperluan manusia makin banyak tentunya manusia ingin suatu hal yang lebih ringkas dan bisa menolong mereka di dalam kehidupan setiap hari, masyarakat berpindah ke langkah kekinian dan mulai meninggalkan metode tradisional.
Mengenai dampak modernisasi pada budaya Indonesia yaitu Modernisasi, membuat kebudayaan di Indonesia yang beragam menjadi terkikis oleh dampak kebudayaan asing di luar negeri. Keanekaragaman yang dipunyai bangsa Indonesia adalah kekayaan yang paling bernilai. Dengan keanekaragaman untuk mempersatukan perbedaan suku, tradisi, adat istiadat, ras, dan agama tidak untuk pemecahan.
Makna tradisi ngayah
Ngayah berarti pekerjaan suka-rela untuk kebaikan bersama-sama. Tradisi ngayah ini berasal dari adat bekerja sama atau gotong royong untuk kebaikan semua warga Bali yang ikut serta. Maka ngayah itu dilaksanakan untuk saling menolong, berbagi, dan berbaur dengan sesama.
Dampak negatif modernisasi terhadap Budaya masyarakat Indonesia, antara lain:
1. Masyarakat cenderung lebih menyukai produk barat dibanding produk lokal.
2. Masyarakat yang semula tertutup atau homogen jadi terbuka serta plural.
3. Masyarakat mulai meninggalkan adat dan budaya lokal yang pernah ada di masyarakat.
4. Masyarakat menjadi lebih konsumtif.
5. Masyarakat cenderung pilih menutup diri dan bersikap anti sosial
6. Masyarakat bisa terhubung setiap info yang ada di dunia dan bisa mengikutinya walau sebenarnya belum tentu sesuai dengan budaya Indonesia.
Langkah menanggulangi dampak negatif modernisasi ialah:
1. Memfilter informasi yang ada dan mengusahakan sesuai dengan budaya Indonesia.
2. Pemerintah atau Komunitas pencinta budaya Indonesia membuat suatu acara mengenai budaya Indonesia yang memikat perhatian para warga atau masyarakat.
3. Pemerintahan dan Industri perfilman membuat suatu kreasi film dengan masukkan nilai budaya lokal dan Indonesia.
4. Warga lebih berbuka diri dengan ikut serta bergotong-royong atau mengikut informasi berkenaan peristiwa yang terjadi di Indonesia.
5. Koki atau juru masak membuat kuliner nusantara dengan penampilan lebih menarik sampai menarik minat warga untuk berkunjung.
6. Pemerintahan membuat ketentuan dalam sekolah berkenaan memasukkan budaya indonesia dan etika yang berlaku di Indonesia ke dalam kurikulum pelajaran di sekolah.
Langkah-langkah membuat poster adalah:
a. Memutuskan obyek atau topik pembuatan poster.
b. Merumuskan kalimat atau pesan yang bakal disampaikan ke dalam sebuah poster.
c. Susunlah kalimat yang jelas dan singkat, padat dan berarti.
d. Tentukan gambar yang unik hingga gampang diingat.
d. Cermati gabungan warna saat membuat poster.
Kondisi Bulan
Bulan adalah benda langit yang barangkali seringkali nampak dari Bumi, selain Matahari. Bulan merupakan satelit Bumi karena Bulan berputar mengitari Bumi. Bulan melakukan perputaran pada Bumi. Disamping itu Bulan
berotasi pada porosnya sendiri kurang lebih selama 28 hari, nyaris sama dengan waktu Bumi berotasi. Bulan merupakan salah satu satelit Bumi.
Jarak Bulan yang cukup dekat dengan Bumi membuat kelihatan besar jika dilihat dari Bumi. Bulan memiliki jarak 384.000 km dari Bumi. Temperatur di atas Bulan yaitu kira kira 100°C pada siang hari dan negatif 170°C saat malam hari. Siang dan malam berjalan selama kurang lebih dua minggu.
Dengan memakai teleskop, Bulan bisa dilihat dengan cukup terang dari Bumi. Permukaan Bulan dipenuhi oleh kawah kawah hasil hantaman Bulan dengan meteor meteor. Bila disaksikan dari Bumi, ada bagian-bagian Bulan yang kelihatan gelap, dan ada bagian yang jelas. Beberapa bagian gelap itu adalah daratan rendah, sedang sisi yang terang adalah pegunungan. Bulan tidak mempunyai air atau atmosfer. Manusia tidak dapat bernafas di Bulan.
Ukuran planet planet tata surya antara lain:
a. Merkurius adalah planet anggota tata surya yang paling kecil dengan diameter kurang lebih 4.879 km.
b. Venus dengan diameter kira-kira 12.100 km.
c. Diameter Bumi kira-kira 12.700 km, sumber lain mengatakan diameter Bumi yaitu 12.756 km.
d. Diameter planet Mars kira kira 6.800 km.
e. Jupiter adalah planet paling besar dalam tata surya kita berdiameter kurang lebih 142.980 km.
f. Saturnus adalah planet paling besar ke-2 sesudah Jupiter berdiameter kurang lebih 120.540 km.
g. Uranus berdiameter kurang lebih 51.120 km.
i. Neptunus berdiameter kurang lebih 49.530 km.
Fase bulan bisa di baca di tautan ini.
1. Bulan baru (new moon). Bulan berada antara bumi dan matahari, hingga sisi bulan yang menghadap ke bumi tidak kelihatan karena tidak menerima cahaya matahari secara langsung.
2. Sabit muda (waxing crescent). Kurang dari ½ bulan yang berpijar.
3. Kuartal pertama (first quarter). Bulan akan beralih 90° hingga terang setengah bagian.
4. Membesar (waxing gibbous). Sebagai fase peluasan dari pencahayaan.
5. Bulan purnama (full moon). Semua sisi bulan terkena cahaya matahari, maka dari itu semua sisi terlihat terang.
6. Mengecil (waning gibbous). Sebagai fase pengurangan atau pengecilan cahaya dari matahari.
7. Kuartal terakhir (last quarter). Pada fase ini, bulan akan kelihatan atau bersinar ½ nya saja.
8. Sabit tua (waning crescent). Bulan akan kelihatan atau terang kurang dari ½ bulannya saja.
Untuk materi tema 9 kelas 6 yang lain bisa dibaca dan dipelajari melalui tautan di bawah ini.
- Materi tema 9 kelas 6 subtema 1 klik di sini
- Materi tema 9 kelas 6 subtema 3 klik di sini
- Unduh materi tema 9 kelas 6 subtema 2 klik di sini
Sedangkan contoh soal ulangan hariannya bisa dibaca dan diunduh melalui tautan berikut ini:
- Soal tematik kelas 6 tema 9 subtema 1 klik di sini
- Soal tematik kelas 6 tema 9 subtema 1 klik di sini
- Soal tematik kelas 6 tema 9 subtema 1 klik di sini
- Soal tema 9 kelas 6
- Unduh soal tema 9 kelas 6 klik di sini
- Unduh soal kelas 6 PAI Matematika PJOK Bahasa Jawa semester 2 di sini atau klik di sini [ New ]
Demikianlah postingan kami hari ini, semoga artikel tentang rangkuman materi tema 9 kelas 6 subtema 2 Benda Angkasa Luar dan Rahasianya.