Rangkuman Materi Tema 2 Kelas 6 Subtema 1 dan Contoh Soal

Diposting pada

Materi tema 2 kelas 6 subtema 1 untuk pelajaran 1 sampai 3 sudah kita bahas kemarin. Dan untuk postingan kali ini kami akan melanjutkan untuk pembelajaran 4 sampai 6. Dengan tetap menggunakan kisi kisi soal tema 2 kelas 6 yang telah kita bahas kemarin.

Rangkuman materi ini masih membahas secara lengkap materi pokok yang ada di tema 2 kelas 6 Persatuan dalam Perbedaan. Dengan memasukkan beberapa muatan pelajaran di dalamnya. Muatan pelajaran yang ada pada postingan ini meliputi: muatan PPKn, Bahasa Indonesia, IPS, dan IPA serta SBdP.

Materi Tema 2 Kelas 6 Revisi 2018

Untuk materi tema 2 kelas 6 persatuan dalam perbedaan ini akan kami bagi menjadi 3 bagian, yakni setiap pembelajaran yang kami bahas. Mulai dari pembelajaran 4, 5 sampai 6. Insyaallah akan kami bahas sesuai dengan muatan pelajaran dan materi yang ada sesuai dengan kurikulum 2013.

Rasanya berlebihan jika kami memberikan pengantar yang bertele-tele. Mari kita bahas satu persatu pembelajaran yang ada pada Tema 2 Kelas 6 subtema 1 Rukun dalam perbedaan.

Materi Tema 2 Kelas 6 Subtema 1 Pembelajaran 4

Pada pembelajaran 4 ini, terdapat 2 muatan pelajaran yang akan kami bahas. Yang pertama muatan bahasa Indonesia dan yang kedua PPKn. Untuk tujuan pembelajaran pada pembelajaran ke-4 ini antara lain:

a. Siswa mampu menyebutkan informasi menggunakan aspek, apa, kapan, dimana, bagaimana, mengapa dan juga siapa.

b. Siswa mampu menyebutkan contoh pelaksanaan nilai persatuan dalam kehidupan bermasyarakat.

Muatan PPKn Pembelajaran 4

Perbedaan yang ada di tengah masyarakat meliputi perbedaan suku bangsa, jenis kelamin, pekerjaan, bahasa daerah, agama atau keyakinan, budaya dsb.

Yang harus kita lakukan dalam menyikapi perbedaan dan keberagaman di masyarakat antara lain: dengan mengedepankan saling menghormati, menghargai dan sikap toleransi.

Beberapa manfaat dari penerapan sikap rukun dalam keberagaman, antara lain:

  • agar tercipta kerukunan.
  • tercipta suasana yang nyaman, aman dan tentram.
  • terhindar dari perselisihan dan pertengkaran.

Muatan Bahasa Indonesia Pembelajaran 4

Bung Karno sebagai ketua PPKI tidak bisa melepaskan tanggung jawabnya. Sehingga tetap teguh ingin membicarakan masalah persiapan kemerdekaan dengan anggota PPKI yang lain. Namun hal tersebut mendapat penentangan dari golongan muda yang ingin segera memerdekakan diri. Berikut ini perbedaan pendapat antara golongan tua dan golongan muda dalam mempersiapkan kemerdekaan.

Pendapat Golongan Tua 

a. Cepat atau lambat proklamasi kemerdekaan tidaklah penting, tetapi pada dasarnya proklamasi harus dipersiapkan secara matang.

b. Menginginkan Indonesia merdeka tanpa ada pertumpahan darah.

c. Menginginkan proses proklamasi melalui rapat PPKI.

d. golongan tua bersikap lebih hati hati.

Pendapat Golongan Muda

a. menginginkan proklamasi kemerdekaan diselenggarakan secepatnya, yakni tanggal 16 Agustus 1945.

b. Menginginkan proklamasi kemerdekaan lepas dari campur tangan dan pengaruh Jepang.

c. Menganggap PPKI adalah buatan dari Jepang.

d. Mengganggap golongan tua sangat lamban dalam mengambil keputusan.

Contoh menyampaikan informasi dengan enggunakan aspek apa, mengapa, siapa, dimana, kapan dan bagaimana.

1. Apa

Apa yang akan dilakukan Darwis dan Wikana jika keinginan untuk memproklamirkan kemerdekaan Indonesia tidak segera dilaksanakan?

Jawaban: Darwis dan Wikana mengancam akan terjadi pertumpahan darah jika keinginan untuk memproklamirkan kemerdekaan Indonesia tidak segera dilaksanakan.

2. Mengapa

Mengapa para pemuda mengadakan rapat?

Jawaban: para pemuda mengadakan rapat karena belum berhasil membujuk Bung Karno.

3. Siapa

Siapa yang memimpin rapat di Laboratorium Bakteriologi?

Jawaban: Chaerul Shaleh yang memimpin rapat di Laboratorium Bakteriologi.

4. Bagaimana

Bagaimana sikap Bung Karno sebagai ketua PPKI dalam mempersiapkan proklamasi kemerdekaan?

Jawaban: Bung Karno sebagai ketua PPKI btidak bisa melepaskan tanggungjawabnya sehingga bersikap teguh ingin membicarakan terlebih dulu dengan anggota PPKI yang lain dalam mempersiapkan proklamasi kemerdekaan.

5. Kapan

Kapan para pemuda kembali mengadakan rapat?

Para pemuda pada tanggal 15 Agustus 1945 kembali mengadakan rapat.

6. Di mana

Di mana para pemuda kembali mengadakan rapat?

Para pemuda kembali mengadakan rapat di Laboratorium Bakteriologi.

Rangkuman Materi Kelas 6 Tema 2 Subtema 1 Pembelajaran 5

Pada pembelajaran 5 ini terdapat 2 muatan pelajaran, yaitu IPS dan SBdP. Sedangkan untuk tujuan pembelajaran ke-5 ini meliputi:

a. Siswa dapat mempresentasikan makna proklamasi kemerdekaan dalam kehidupan sehari hari.

b. Siswa dapat mengenanl pola lantai beberapa tarian daerah.

Muatan IPS Pembelajaran 5

Contoh penerapan makna proklamasi kemerdekaan dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan rumah, sekolah dan masyarakat.

1. Contoh penerapan makna proklamasi kemerdekaan di lingkungan Rumah.

  • Berusaha menjadi anak berbakti kepada orang tua.
  • Belajar nilai-nilai religius atau keagamaan bersama keluarga.
  • Tidak bersikap kasar dan sewenang-wenang kepada saudara.
  • Bersikap sopan dan santun terhadap kedua orang tua.
  • Menghindari pertengkaran di dalam rumah.
  • Selalu emosi dan amarah.
  • Tidak memaksakan kehendak kepada anggota keluarga yang lain.
  • Menjadi anak yang patuh dengan nasihat orang tua.
  • Selalu menghormati dan menghargai hak-hak anggota keluarga yang lain.
  • Menjalankan kewajiban di rumah dengan sungguh sungguh.

2. Contoh penerapan makna proklamasi kemerdekaan di lingkungan Sekolah.

  • Mengajak teman untuk beibadah bersama.
  • Mengedepankan sikap menghormati teman yang berbeda agama.
  • senang  membantu teman yang sedang kesusahan.
  • Tidak membeda bedakan dalam berteman.
  • Menghindari tawuran antar sekolah atau pun pertengkaran dengan teman.
  • Aktif dalam musyawarah OSIS.
  • Memilih pengurus kelas secara arif.
  • Menjadi ketua kelas yang amanah dan tanggung jawab.
  • Bersikap adil terhadap teman.

3. Contoh penerapan makna proklamasi kemerdekaan dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan Masyarakat.

  • Selalu bersikap menjaga keharmonisan dengan tetangga meskipun berbeda agama.
  • Memberikan kesempatan kepada orang lain menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan keyakinannya.
  • Membela orang-orang yang ditindas.
  • Menegakan HAM sesuai dengan porsinya.
  • Mementingkan kepentingan umum di atas kepentingan individu maupun kelompok.
  • Mengikuti musyawarah desa dengan baik.
  • Melaksanakan keputusan bersama dengan penuh tanggung jawab.
  • Hidup dengan sederhana dan tidak berlebihan.

Muatan SBdP – Tentang Pola Lantai

pola lantai seudati, andun, tandak, tambun

a. Pola lantai Tari seudati dari Aceh yaitu menggunakan pola gabungan antara: pola lantai lurus, pola lantai lengkung, dan zig-zag.

b. Pola lantai tari Adun, Bengkulu yaitu menggunakan pola lantai melingkar yang memiliki makna agar orang yang ada dalam lingkaran penari tersebut dapat saling mendoakan.

c. Bentuk pola lantai tari Tandak, Sambas Riau adalah pola melingkar,garis lurus dan zig zag.

d. Bentuk pola lantai tari Tambun Bungai adalah horisontal dan zig zag.

Pembelajaran 6

Pada pembelajaran 6 ini terdapat 2 muatan pelajaran, yaitu PPKn dan Bahasa Indonesia. Untuk tujuan pembelajaran pada pembelajaran ke-6 ini antara lain:

a. Siswa dapat memberikan informasi dengan menggunakan aspek apa, siapa, kapan, di mana, mengapa dan bagaimana.

b. Siswa dapat memberikan contoh kegiatan yang sesuai dengan persatuan di lingkungan sekolah.

Muatan Bahasa Indonesia – Pembelajaran 6

1. Apa

Apa yang dilakukan Latief Hendraningringrat setelah berhasil keluar dari Yogyakarta yang sudah terkepung?

Jawaban: Latief Hendraningringrat melakukan gerilya setelah berhasil keluar dari Yogyakarta yang sudah terkepung.

2. Mengapa

Mengapa Latief Hendraningrat langsung diangkat sebagai Komandan Kompi?

Jawaban: Latief Hendraningrat langsung diangkat sebagai Komandan Kompi karena yang paling senior.

3. Siapa

Siapa yang menjadi salah satu pendiri Badan Keamanan Rakyat (BKR).

Jawaban: salah satu pendiri BKR adalah Latief Hendraningrat.

4. Bagaimana

Bagaimana peran Latief Hendraningrat setelah proklamasi kemerdekaan?

Jawaban: setelah proklamasi kemerdekaan Latief Hendraningrat terlibat dalam berbagai pertempuran dalam mempertahankan kemerdekaan.

5. Kapan

Kapan PETA resmi dibentuk?

Jawaban: PETA resmi dibentuk pada tanggal 3 Oktober 1943.

6. Di mana

Di mana mula mula Latief Hendraningrat ditugaskan?

Jawaban: Latief Hendraningrat mula mula ditugaskan di Markas Besar Angkatan Darat.

Muatan PPKn – Pembelajaran 6

Contoh penerapan nilai nilai persatuan di lingkungan rumah.

  • Bekerja sama membersihkan rumah dan selokan.
  • Yang terlibat adalah seluruh anggota keluarga.
  • tempat pelaksanaan, antara lain; lingkungan dalam rumah maupun pekarangan rumah.
  • Manfaat dari kegiatan tersebut adalah untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan menjalin komunikasi yang baik antar anggota kelurga serta menjaga kerukunan dan keharmonisan dalam keluarga.

Contoh penerapan nilai nilai persatuan di lingkungan sekolah

  • Menjaga ketertiban sekolah.
  • yang terlibat adalah seluruh warga sekolah.
  • tempat pelaksanaan adalah lingkungan sekolah.
  • Manfaat dari kegiatan ini, antara lain: dapat menumbuhkan sikap disiplin di sekolah dan menghindari pertengkaran serta perselisihan antar warga sekolah.

Baca Juga:

Rangkuman tema 1 kelas 6 pena pengajar

Video pembelajaran kelas 6 tema 2 subtema 1

rangkuman tema 2 subtema 3 kelas 6

Rangkuman tema 2 Kelas 6 subtema 2

bahan ajar kelas 6 tema 2 subtema 1

Setalah tadi kita belajar tentang Modul kelas 6 tema 2. Tak ada salahnya kita mempelajari juga soal tema 2 kelas 6 untuk menambah pemahaman kita akan materi ini.

Soal tema 1 kelas 6 dan kunci jawaban tema 1 kelas 6 

Soal tematik kelas 6 tema 2 subtema 1 – Di sini

Latihan soal tematik kelas 2 subtema 2 – Di sini

Sekian pembahasan kita tentang materi tema 2 kelas 6 subtema 1. Dan semoga bermanfaat.