Materi Bahasa Indonesia Kelas 4 Kurikulum Merdeka Bab 2

Diposting pada

Kemarin kita telah membahas materi bahasa indonesia kelas 4 kurikulum merdeka semester 1. Pada pada kesempatan yang berbahagia ini kami akan melanjutkan pembahasan kita tentang materi bahasa Indonesia lagi, khususnya untuk kelas 4. Pada kurikulum merdeka ini tentu saja materi bahasa indonesia berbeda dengan materi pokok yang ada di kurikulum 2013. Lantas seperti apakah materi bahasa indonesia kelas 4 bab 2 semester 1 kurikulum merdeka tersebut?

Materi Bahasa Indonesia Kelas 4 Kurikulum Merdeka

Bicara tentang rangkuman materi bahasa indonesia kelas 4 kurikulum merdeka, tentu saja kita harus melihat pada materi pokok yang ada di dalamnya. Pada materi Bahasa Indonesia Kelas 4 Kurikulum Merdeka Bab 2 ini terdiri dari 4 materi pokok, di antaranya:

  • Mengidentifikasi isi bacaan,
  • Memahami awalan me- sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.
  • Menyusunpendapat secara lisan maupun tulisan.
  • Membuat kamus sederhana.

Materi Bahasa Indonesia Kelas 4 Kurikulum Merdeka Bab 2

1. Pengertian Homonim

Menurut KBBI, homonim memiliki arti kata yang serupa lafal dan ejaannya, namun berlainan artinya karena berasal dari sumber yang berbeda.

Adapun contoh homonim seperti berikut ini:

– Bisa pada ular, dan bisa yang memiliki arti dapat.

– Hak yang memiliki arti milik; kepunyaan; wewenang, dan hak yang disebut telapak sepatu di bagian tumit yang relatif tinggi.

– Genting yang memiliki arti kondisi tegang; berbahaya, dan genting yang mempunyai arti tutup atap rumah yang dibuat dari tanah liat yang dibuat dan dibakar.

2. Pengertian Homofon

Homofon merupakan kata yang serupa lafalnya dengan kata lain, namun berlainan ejaan dan artinya.

Adapun contoh dari homofon seperti berikut ini.

– Bank yang memiliki arti badan usaha di bagian keuangan yang menarik dan mengeluarkan uang, dan bang yang maknanya kata panggilan untuk kakak lelaki.

– Masa yang memiliki arti angka waktu yang cukup lama berlangsungnya suatu kejadian penting; jaman, dan massa yang maknanya sekumpulan orang yang banyak.

– Sangsi yang memiliki arti bimbang; ragu, dan sanksi yang maknanya tindakan (berkenaan ekonomi dan lain-lain) sebagai hukuman ke suatu negara.

3. Pengertian Homograf

Homograf menurut KBBI, ialah kata yang serupa ejaannya dengan kata lain, namun berlainan lafal dan artinya.

Adapun contoh dari homograf seperti berikut ini.

– Apel yang memiliki arti buah, dan apel yang memiliki arti harus datang pada suatu upacara resmi.

– Kecap yang memiliki arti pergerakan mulut (membuka dan mengatup) seperti saat makan, kecap yang memiliki arti cairan atau sauce hasil olahan kacang kedelai.

– Teras yang maknanya sisi kayu yang keras; inti kayu, dan teras yang artinya tanah atau lantai yang cukup tinggi di muka rumah.

Materi Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Kurikulum Merdeka

Pada materi kedua pada bab 2 bahasa indonesia kelas 4 ini membahas tentang awalan me sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata dasar merupakan unsur bahasa yang
diucapkan atau dituliskan serta menjadi perwujudan kesatuan perasaan dan pikiran yang bisa digunakan dalam berbahasa. Dan pada bagian ini kita akan membahas arti awalan me-.

1. Arti Awalan Me-

Awalan me- memiliki beberapa fungsi, di antaranya di bawah ini:

a. Melakukan tindakan, contohnya: membaca, menulis.

b. Membuat jadi, contohnya: menghijaukan, menggulai, dan membekukan.

c. Mengerjakan dengan alat, contohnya: menyetir.

d. Berbuat seperti, contohnya: menggila.

e. Dalam keadaan, contoh: membujang.

f. Mencari atau mengumpulkan, contohnya: merajut.

2. Aturan Pemakaian Awalan Me-

Salah satu aturan dalam pemakaian awalan me- adalah meluluhkan kata dasar. Untuk lebih jelasnya silahkan simak penjelasana di bawah ini.

Meluluhkan Kata Dasar

Imbuhan me- akan meleburkan huruf pertama dari kata yang mengikutinya jika huruf awal kata tersebut berupa huruf k, t, s, dan p dan terdiri lebih dari dua suku kata.

1) Huruf pertama konsonan, dan diikuti huruf vokal.
contohnya: me-kayuh akan menjadi mengayuh.

2) Kata dasar yang berawalan k, t, s, p dan diikuti huruf konsonan maka huruf pertama dari kata dasar tersebut tetap dipertahankan.
contoh: me-kristal menjadi mengkristal

3) Mengubah bentuk awalan
Penggunaan awalan me-, akan berubah bentuk menjadi meng-, men-, mem-, dan meny- apabila diikuti dengan kata dasar dengan aturan sebagai berikut ini

a. me-

Tetap me-, apabila diikuti dengan kata dasar yang berawalan huruf l, m, n, r, w, y.
contohnya: me-lihat menjadi melihat. me – makan menjadi memakan.

b. meng-

Awalan me- akan berubah menjadi meng-, apabila diikuti dengan kata dasar yang berawalan 5 huruf vokal yakni a, i, u, e, o dan g, h, k,
Contoh: me-ambil menjadi mengambil, me – alir menjadi mengalir.

c. men-

Awalan me- akan berubah menjadi men-, apabila diikuti dengan kata dasar yang berawalan c, d, j,
contohnya: me-curi menjadi mencuri.

d. mem-

Awalan me- akan berubah menjadi mem-, apabila diikuti dengan kata dasar yang berawalan b, f,
contoh: me-bakar menjadi membakar.

e. meny-

Awalan me- akan berubah menjadi meny-, apabila diikuti dengan kata dasar yang berawalan s.
contoh: me-sapu menjadi menyapu (lihat aturan k, t, s, p), me-sponsor-i menjadi mensponsori.

Materi Bahasa Indonesia Kelas 4 Kurikulum Merdeka Semester 1

Materi ketiga pada bab 2 bahasa indonesia ini membahas tentang menyusun pendapat secara lisab dan tulisan. Kita bisa menyusun pendapat kita ke dalam sebuah teks diskusi. Teks diskusi merupakan sebuah teks yang menyajikan dua pendapat yang tidak sama tentang suatu hal, baik pro atau kontra yang membuat kedua pihak harus saling membahas masalah yang menjadi persoalan dalam diskusi tersebut.

1. Tujuan Teks Diskusi

Teks diskusi mempunyai tujuan untuk menyampaikan pendapat pada pembahasan suatu isu, sampai memperoleh kesepakatan dari kedua pihak yang berdiskusi. Penjabaran tujuan teks diskusi secara spesifik adalah sebagai berikut.
a. Menguji bukti, sistem, nilai, opini, dan respons dari suatu permasalahan. Menyampaikan ide atas suatu permasalahan dan.menghargai ide yang dikemukakan orang lain.
b. Menghubungkan fakta dan data dari berbagai sudut pandang dan latar belakang. Bertukar pikiran, ide, atau ide. Menanggapi dan mengungkapkan suatu permasalahan.
c. Teks diskusi juga berfungsi untuk melihat suatu masalah dari berbagai perspektif. Perspektif yang beragam tersebut memberi pertimbangan atas rekomendasi atau keputusan.

2. Struktur Teks Diskusi

Dan di bawah ini penjabaran struktur teks diskusi disertai contoh teks diskusi.

a. Isu

Berisikan permasalahan atau isu pokok pembahasan: Diskusi pada umumnya diawali dengan penggambaran atau penjabaran singkat mengenai topik yang akan dihahas. Penggambaran tersebut bisa berupa beberapa sudut pandang yang menjadi perdebatan secara sekilas.

b. Argumen

Argumen merupakan bagian di mana terjadi penyampaian pendapat. Dalam bagian ini terdapat argumen pro (yang mendukung) dan kontra (yang menolak). Argumen berisi sanggahan atau pernyataan yang menguatkan salah satu posisi. Bagian argumen di dalam teks diskusi berbeda dengan argumen dalam teks eksposisi maupun teks tanggapan. Argumen pada teks diskusi berupa dukungan dan pertentangan terhadap sebuah isu. Sementara argumentasi dalam teks eksposisi berisikan teks tanggapan dan pendapat yang memperkuat salah satu pernyataan.

c. Kesimpulan atau saran

Kesimpulan bisa kita tuangkan ke dalam bentuk rekomendasi atau penyelesaian masalah.

Rangkuman Materi Bahasa Indonesia Kelas 4 Kurikulum Merdeka

Pada bagian materi keempat ini membahas tentang mendiskusikan topik tertentu dengan teman sekelas. Untuk lebih jelasnya bisa dibaca pada pembahasan berikut ini.

Melakukan diskusi yang baik dan benar merupakan salah satu keinginan setiap orang. Diskusi bisa dikatakan juga bermusyawarah. Untuk melakukan diskusi yang baik dan benar tentu kita harus mengetahui unsur unsur diskusi terlebih dahulu.

1. Unsur-Unsur Diskusi

Di bawah ini terdapat beberapa unsur-unsur diskusi yang perlu kita ketahui, antara lain:

a. Moderator/Pemimpin Diskusi

Berikut tugas moderator atau pemimpin diskusi.
1) Menyiapkan pokok masalah yang akan dibicarakan atau didiskusikan.
2) Membuka diskusi dan menjelaskan topik diskusi.

3) Memperkenalkan komponen diskusi terutama pembicara apabila ada unsur pembicara atau penyaji.
4) Membuat diskusi menjadi lebih dinamis.
5) Mengatur proses penyampaian ide atau tanya jawab,
6) Menyimpulkan diskusi dan membacakan simpulan diskusi.
7) Menutup diskusi.

b. Pembicara

Dan di bawah ini tugas dari pembicara pada kegiatan diskusi, antara lain:
1) Menyiapkan materi diskusi sesuai topik yang akan dibahas.
2) Menyajikan pembahasan materi atau menyampaikan ide-ide serta pandangan yang berkaitan dengan topik diskusi.
3) Menjawab pertanyaan secara objektif dan argumentatif.
4) Menjaga agar pertanyaan tetap pada konteks pembicaraan.

c. Notulis

Dan di bawah ini beberapa tugas notulis pada diskusi.
1) Mencatat topik permasalahan.
2) Waktu dan tempat diskusi berlangsung.
3) Mencatat jumlah peserta.
4) Mencatat segala proses yang langsung dalam diskusi.
5) Menuliskan kesimpulan atau hasil diskusi.
6) Membuat laporan hasil diskusi.
7) Mendokumentasikan catatan tentang diskusi yang telah dilakukan

d. Peserta Diskusi

Berikut tugas peserta diskusi.
1) Mengikuti tata tertib dan aturan dalam diskusi.
2) Mempelajari topik/permasalahan diskusi.
3) Mengajukan pertanyaan, pendapat/sanggahan, atau usulan.
4) Menunjukkan solidaritas dan partisipasi.
5) Bersikap santun dan tidak emosional.
6) Memusatkan perhatian.
7) Turut serta menjaga kelancaran dan kenyamanan diskusi.

Ringkasan Materi Bahasa Indonesia Kelas 4 Kurikulum Merdeka

Satu persatu materi yang ada pada ringkasan ringkasan materi bahasa indonesia kelas 4 kurikulum merdeka ini kita bahas bersama sama. Apabila masih kurang lengkap bisa membaca tautan rangkuman materi kelas 4 kurikulum merdeka mapel yang lainnya di bawah ini.

ringkasan materi bahasa indonesia kelas 4 kurikulum merdeka klik di sini

Mungkin hanya ini yang bisa kami bagikan pada kesempatan kali ini, semoga bisa menambah wawasan kita tentang Materi Bahasa Indonesia Kelas 4 Kurikulum Merdeka Bab 2.