Jenis batuan. Sebelumnya kami telah membagikan materi tentang jenis tanah. Dan pada postingan kali ini kami akan mengajak sahabat Pena Pengajar untuk membagikan ringkasan materi tentang jenis batuan di Indonesia. Yuk kita belajar bersama sama !
Batuan adalah bahan penyusun dari tanah. Batuan yang telah melapuk akan berubah menjadi tanah. Lantas apa saja jenis bebatuan tersebut? Berdasarkan cara pembentukannya batuan dibedakan menjadi 3 yaitu batuan beku, batuan sedimen atau endapan dan batuan malihan atau metamor.
Jenis Batuan Beku
Contents
Batuan beku adalah batuan yang terjadi karena proses pendinginan lava atau magma. Berikut ini contoh batuan beku antara lain; batu obsidian, batu granit, batu apung, dan batu basal.
a. Batu Obsidian
Batu obsidian merupakan jenis batuan beku yang berwarna hitam Bentuk dari batu obsidian seperti kaca dan juga tidak berkristal-kristal. Batu obsidian terbentuk dari lava yang permukaannya membeku dengan cepat. Biasanya batu obsidian digunakan sebagai perhiasan rumah tangga dan bahkan alat pemotong tombak.
b. Batu Granit
Batu granit berwarna putih hingga keabu abuan dan kadang juga berwarna jingga. Batu granit terbentuk dari kristal kristal kasar. Biasanya batu granit digunakan untuk bahan bangunan.
c. Batu Apung
Batu apung ini berwarna keabu abuan. Bentuknya batu apung berpori pori atau berongga, ringan dan bisa terapung di air. Biasanya batu apung ini digunakan untuk menghaluskan kayu.
d. Batu Basal
Jenis batuan basal berwarna hijau keabu abuan. Biasanya batu basal ini terdiri dari kristal kristal yang sangat kecil dan juga berlubang lubang. Batu basal biasanya digunakan untuk bahan bangunan.
Jenis Batuan Sedimen atau Endapan
Batuan sedimen merupakan jenis batuan yang terjadi karena pelapukan batuan beku. Berikut ini jenis jenis batuan sedimen antara lain; batu konglomerat, batu serpih, batu kapur, batu pasir dan batu breksi.
a. Batu Konglomerat
Batu konglomerat memiliki bentuk berupa material kerikil kerikil bulat, batu batuan dan juga pasir. Batuan ini konglomerat biasanya digunakan sebagai bahan bangunan.
b. Batu Serpih
Batu serpih umumnya berwarna hitam, hijau, merah dan keabu abuan. Bentuk dari batu serpih yakni lunak berupa butir butiran halus. Jenis batuan ini memiliki bau yang mirip tanah liat.
c. Batu Kapur
Pada umumnya batu kapur memiliki warna putih hingga keabu abuan. Bentuk dari batu kapur lunak. Jika ditetesi asam maka akan membentuk karbondioksida. Jenis batu ini biasanya digunakan untuk bahan dasar semen.
d. Batu Pasir
Batu pasir merupakan jenis batuan sedimen yang berwarna abu abu, kuning hingga merah. Batu pasir ini umumnya tersusun dari butir butiran pasir.
e. Batu Breksi
Batu breksi merupakan gabungan dari pecahan pecahan material yang berasal dari letusan gunung berapi.
Jenis Batuan Metamorf atau Malihan
Batuan metamorf adalah jenis batuan yang berasal dari batuan beku atau sedimen yang telah mengalami perubahan wujud dan susunannya. Batuan malihan biasanya terbentuk karena adanya tekanan dan suhu yang tinggi. Dan berikut ini contoh batuan metamorf, seperti: batu pualam atau marmer, batu kuarsa dan batu sabak.
a. Batu Pualam atau Marmer
Biasanya batu marmer putih, kuning, coklat dan merah. Batu marmer memiliki pita pita warna dan juga kristal kristal sedang hingga kasar. Jenis batu ini biasanya digunakan sebagai bahan bangunan atau pun patung.
b. Batu Kuarsa
Batu kuarsa mempunyai warna putih dan bentuknya seperti kristal halus. Batuan kuarsa merupakan bahan baku pembuatan kaca.
c. Batu Sabak
Batu sabak termasuk jenis batuan metamorf yang berwarna abu abu hingga kehijauan. Batu sabak biasanya digunakan sebagai batu tulis dan bahan untuk membuat atap rumah.
Nah hanya itu yang bisa kami bagikan kali ini. Semoga pembahasan kali ini bermanfaat. Sekian pembahasan kita tentang jenis batuan.