Bedah Kisi-Kisi UN Matematika SD Bab. Bilangan (1)

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Selamat pagi adik-adik yang pintar. Pada kesempatan kali ini Kakak akan mengajak adik-adik membedah kisi-kisi UN Matematika SD untuk tahun pelajaran 2016/20017. Pada kesempatan pagi ini kita akan membahas Bab. Bilangan dengan Indikator sebagai berikut:

Langsung saja kita bahas satu per satu indikator di atas.

1. Menentukan hasil operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah (minimal tiga angka).

Sebelum kita membahas indikator di atas, kita harus memiliki kemampuan prasyarat yang harus dikuasai yaitu mengerti aturan pengerjaan operasi hitung cmpuran;

Contoh soal:

1. Hasil dari 216 + 264 – 268 = . . . .
a. 72
b. 88
c. 212
d. 288

Pembahasan:
216 + 264 – 268  = . . .
    480       – 268  = 212

2. Suhu udara di Puncak Gunung Everest -10 derajat celcius. Sedangkan suhu udara di gurun Gobi 48 derajat celcius. Maka selisih suhu kedua tempat tersebut adalah . . . . derajat celsius.
a. -38
b. 38
c. 42
d. 58

Pembahasan;
Selisih = Suhu Gurun Gobi – Suhu Puncak Gunung Everest
            = 48 – (-10)
            = 48  + 10 = 58 derajat celcius.

Nb: cari selisih ( yang besar – yang kecil )

3. Seekor burung camar terbang pada ketinggian 12 meter di atas permukaan air laut. Tepat di bawahnya ada ikan hiu berenang pada kedalaman 32 meter. maka jarak burung camar tersebut dengan ikan hiu adalah . . . meter.
a. 10
b. 20
c. 34
d. 44

Pembahasan:
Jarak burung-ikan hiu = letak camar – ikan hiu
                                    = 32  –  (-12)
                                    = 32  +  12
                                    = 44

Jadi jarak burung camar dengan ikan hiu adalah 44 meter.

Sampai di sini dulu pembahasan kita tentang Bedah Kisi-Kisi UN Matematika SD Bab. Bilangan (1). Semoga materi indikator yang kita bedah ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita. Selamat belajar semoga sukses menempuh UN Tahun ini.

Walaikum salam wr. wb